PATI-Mondes.co.id| Beredarnya isu di masyarakat terkait virus corona baru yang disinyalir varian India yang masuk di Pati, menjadikan kegelisahan masyarakat. Hal ini langsung direspon Bupati Pati Haryanto dengan memberikan klarifikasi. Pada, Senin (14/6/2021).
Menurutnya, kabar yang beredar belum bisa dipastikan kebenarannya. Saat ini, di Pati penyebaran Covid-19 varian india itu baru indikasi.
“Benar namun ada indikasi yakni varian india yang menyebar di Kabupaten Pati, Demak, Grobogan, Jepara dan sekitarnya. Namun itu baru indikasi, sampelnya dari Kudus itu,” kata Haryanto, .
Lebih lanjut, Haryanto menyampaikan, untuk pengambilan sampel spesimen dari warga Pati sendiri belum dilakukan, oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Saat ini masih diadakan penelitian dari sejumlah sempel yang diambil warga yang terpapar di Kudus. Menurutnya, dampak ini bisa berakibat di Pati, karena banyak warga Kudus yang dirawat di sejumlah Rumah Sakit di Pati.
Haryanto mengaku, sejauh ini untuk pengambilan spesimen pasien Covid-19 di Pati memang belum ada jadi belum bisa dipastikan kebenarannya. Untuk penelitian lebih lanjut, mengenai virus corona varian baru di Pati. Dirinya mengatakan masih belum diketahui secara pasti.
“Sejauh ini Kabupaten Pati belum diambil sampelnya, hanya baru indikasi saja, yang sudah diambil sempelnya baru Kudus yang sudah terkonfirmasi,” pungkasnya.
(As/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar