Nimerodi Gulo Minta Polresta Pati Ambil Alih Kasus Perampokan Juragan Emas
Foto: Kuasa Hukum Korban, Nimerodi Gulo. (Mondes/Harold) PATI – Mondes.co.id | Kuasa hukum korban perampokan di Desa Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, meminta pihak kepolisian serius menangani kasus yang menimpa kliennya.
“Kami konfirmasi ke Polresta, ternyata kasus ini masih ditangani Polsek Pucakwangi dan di-back up Resmob Polresta Pati,” kata Kuasa Hukum Korban, Nimerodi Gulo, Kamis (6/6).
Ia menilai, kasus perampokan yang disertai kekerasan yang terjadi di wilayah hukum Polresta Pati, harusnya ditangani secara serius.
“Karena ini kasus amat serius, saya meminta dengan hormat dan mendesak Pak Kapolresta. Jangan kasus ini ditangani Polsek. Tidak Mampu. Kasus perampokan ini diambil alih Polresta. Jika tidak, kami akan datang ke Kapolda agar ditangani Polda,” pintanya.
Ia khawatir, kalau kasus perampokan itu ditangani Polsek, maka pengungkapan akan terganjal karena berbagai alasan dan cakupan wilayah.
“Saya menduga ini enggak serius. Karena Polsek dengan personel dan alat terbatas, (saya ragu) perkara ini terungkap. Jangan sampai Pati menjadi sasaran perampokan selanjutnya,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Siti Muawanah korban perampokan yang disertai kekerasan di Desa Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, mengalami trauma berat pasca insiden.
Selain mengalami penganiayaan fisik, perempuan berusia 47 tahun itu juga kehilangan harta benda berupa 1 kilogram emas dan uang tunai sebesar Rp30 juta.
Terlebih, saat kawanan perampok menyatroni rumahnya, Siti Muawanah hanya berdua dengan sang ibu yang sudah renta.
Sementara sang anak sedang menempuh pendidikan agama di luar daerah.
Sedangkan sang suami yang biasa menemani, meninggal dunia sebulan lalu.
Belum usai ia berkabung, perempuan itu harus menderita kerugian yang tidak sedikit, akibat disatroni kawanan perampok bersenjata tajam (Sajam).
Editor: Mila Candra
Pos terkait
BERITA TERBARU LAINNYA
Tidak ada komentar