JEPARA – Mondes.co.id | Bedah buku “Trilogi Kartini” digelar di Museum RA Kartini Jepara, Rabu (25/6/2025).
Bedah buku dan diskusi ini menghadirkan secara langsung sang penulis buku Prof. Dr. Ing Wardiman Djoyonegoro (Mantan Menteri Pendidikan RI).
Selain itu, juga menghadirkan Budayawan Gunawan Budi Santoso.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara Moh Eko Udyyono melalui Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Jepara Agus Wibowo mengatakan, bedah buku Trilogi Kartini diikuti lebih dari 80 peserta dari berbagai instansi dan organisasi perempuan di Kabupaten Jepara.
Dalam rangkaian bedah buku Trilogi Kartini, juga dilakukan pembacaan surat-suat Kartini oleh wanita-wanita hebat di Jepara.
Antara lain, Ibu Laila Saidah (Ketua TP PKK Jepara), Ibu Nur Osel Kahisna Putri (Sekretaris Komisi B DPRD Jepara), dan Susi Ernawati (Peneliti Sejarah Kartini di Rumah Kartini Jepara).
“Buku Trilogi Kartini ini merupakan karya tulis yang terdiri dari tiga jilid yang ditulis langsung oleh Prof Wardiman,” kata dia.
Agus juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Prof Wardiman yang baru saja merayakan Ulang Tahun ke-91 tahun.
Dikatakan, saat ini sudah banyak buku yang menceritakan tentang RA Kartini.
Meski begitu, kehadiran buku Trilogi Kartini ini cukup unik, karena memang menyajikan tentang sisi lain sosok Raden Ajeng Kartini.
Dalam buku ini, setidaknya membahas lebih dari 179 surat yang membuka landskap batin intelektual Kartini.
Serta keresahan-keresahan yang dialami pada waktu itu.
“Prof Wardiman mampu menarasikannya dari dimensi humanis dan ideologis sebagai figur reformasi,” kata dia.
Dalam buku Trilogi Kartini ini, juga menghadirkan wacana Kartini ke ranah kontemporer, menyoroti relevansi perjuanganya dalam delapan bidang utama kesetaraan gender di Indonesia.
Mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga perlindungan pekerja migran.
Tentu saja sangat menginspirasi bagi para perempuan-perempua di Jepara.
Melalui rekaman video Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, mengungkapkan Trilogi Kartini adalah sebuah tulisan biografi yang menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Buku Trilogi ini kumpulan perjalanan mendalam untuk mengenal dan memahami sosok RA Kartini. Tokoh bangsa perempuan Indonesia yang memiliki pemikiran melampaui zamannya,” kata dia.
Sementara, Prof Wardiman mengaku kekagumannya kepada sosok Kartini setelah membaca surat-surat Kartini dengan bahasa Belanda.
“Surat-surat Kartini banyak ditemukan di perpustakaan Laiden, Belanda,” kata dia.
Wardiman mengaku, masih banyak surat-surat Kartini yang saat ini belum terpublikasikan dan masih tersimpan di Belanda.
Prof Wardiman mengatakan, Trilogi ini dibuat dengan tujuan menggali dan menginterpretasikan nilai-nilai Kartini dalam berbagai dimensi sosial, politik, dan budaya yang masih sangat relevan dengan tantangan masa kini.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar