Kenang Jasa Tumenggung Wiroguno, Desa Sumurup Gelar Kirab Budaya Grebeg 99

waktu baca 2 menit
Senin, 9 Sep 2024 17:16 0 134 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Trenggalek menggelar Kirab Budaya Grebeg 99 (songo-songo).

Agenda tersebut merupakan salah satu ritual rutin dalam upaya melestarikan budaya yang ada di daerah setempat.

Grebeg songo-songo sendiri diambil dari kisah kultural lokal yakni tentang perjalanan Tumenggung Wiroguno dari Kerajaan Mataram.

Dia merupakan tokoh yang datang ke desa ini (Sumurup) untuk membantu mengatasi ‘pagebluk’.

Pagebluk adalah penyebaran wabah penyakit atau peristiwa anomali yang tidak dapat diprediksi kapan berakhirnya, sebab belum ditemukan obat atau solusi untuk mengatasinya.

Tumenggung Wiroguno pun kemudian melakukan berbagai upaya mulai mencari ramu-ramuan hingga bertapa, demi bisa mengatasi wabah yang melanda.

Mengenang perjuangan tersebut, warga masyarakat Desa Sumurup secara turun temurun melaksanakan rangkaian acara adat kirab pusaka. Yakni, pusaka-pusaka yang digunakan oleh Tumenggung Wiroguno (berjumlah 99) ketika mengatasi pagebluk.

Setelah dibersihkan (dijamas), kemudian dikirab dengan diiringi oleh para tokoh menuju Balai Desa untuk diserahkan kepada Kepala Desa dan disemayamkan lagi di sana.

“Ini meneladani cerita rakyat kedatangan Tumenggung Wiroguno dari tanah Mataraman, yang dulu menghalau pagebluk. Dan ketika menghalau pagebluk, beliau diceritakan bahwa bertapa selama 99 hari dengan menggunakan 99 pusaka untuk mengusir pagebluk di Desa Sumurup,” sebut Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin usai mengikuti rangkaian kegiatan dimaksud, Senin (9/9/2024).

Jadi, masih kata dia menambahkan, secara substansial ini lebih kepada bentuk ‘spirit’ atau pesan moral bahwa untuk mencapai satu cita-cita dibutuhkan adanya pengorbanan.

Tidak bisa serta-merta ada sebuah solusi pada setiap permasalahan yang menimpa.

BACA JUGA :  Adu Banteng Scoopy dan Satria FU, Dua Pemotor Luka-luka

Berbagai upaya harus dilakukan agar menjadi jalan keluar, apalagi menyangkut kepentingan masyarakat luas.

“Dalam menggapai cita-cita dibutuhkan pengorbanan dan bahkan perlu tirakat juga. Semoga kisah Tumenggung Wiroguno ini bisa menjadi ilhami bagi masyarakat. Keikhlasan serta semangat kerja kerasnya semoga mampu menjadikan Desa Sumurup semakin maju,” harapnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini