PASANG IKLAN DISINI

Hari Santri Merupakan Sejarah Panjang dan Patut Diteladani

waktu baca 2 menit
Jumat, 22 Okt 2021 12:27 0 326 mondes

PATI-Mondes.co.id| Bupati Pati Haryanto bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Jumani, menghadiri Istighosah Peringatan Hari Santri 2021 di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis malam (21/10/2021).

Hadir juga Dandim/ 0718 Pati Letkol Adi Adi Ilham Zamani, Kapolres Pati AKBP Christian Tobing serta tokoh agama Nahdlatul Ulama Pati.

Di kesempatan ini, Bupati Pati Haryanto mengatakan, kegiatan istighozah dalam rangka hari santri ini dilaksanakan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan.

Mengingat saat ini di Kabupaten Pati masih mengikuti aturan PPKM. Sehingga beberapa peserta istighosah bisa mengikutinya melalui streeming ataupun virtual zoom.
Tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, peringatan malam hari santri yang dulu sangat meriah dengan adanya istighosah bersama.

“Alhamdulillah kita patut bersyukur, tidak terasa kita sudah memperingati hari santri sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2021 ini. Sekalipun, sejarah perjalanan panjang yang akhirnya kita setiap tahun kita peringati pada tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri “ ucap Haryanto dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Haryanto menceritakan jika perjalanan sejarah panjang yang tentunya ada andil besar  para sesepuh dan kyai, yang pada saat itu dipelopori oleh KH.Hasyim Asyari pada saat kemerdekaan maupun perjuangan melawan penjajah. Dan inilah bentuk penghargaan dan pengakuan dari Pemerintah dan akhirnya ditetapkan sebagai Keputusan Presiden pada tahun 22 Oktober 2015 menjadi Hari Santri Nasional yang setiap tahunnya diperingati.

“Oleh karena itu kita hendaknya merefleksi dengan perjalanan sejarah panjang para kyai yang sudah berjuang begitu besar. Tentunya kita harus bisa menimba ilmu kemudian juga meneruskan perjuangan beliau untuk menuju hal yang lebih baik”, ungkapnya.

Baca Juga:  Jadi Pelopor Kampung Safety Riding, Pandean Lamper Semarang Makin Moncer

Haryanto berharap agar nantinya generasi penerus ini mampu mewujudkan cita – cita perjuangan bangsa kearah yang lebih baik. “Untuk itu, sangat dibutuhkan hadirnya para kyai dan sesepuh dalam memberikan arahan dan ilmu yang tentunya melalui fatwa, petunjuk serta perilaku yang selalu menjadi contoh di masyarakat,” pungkasnya.

(Dn/Mondes)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini