Revisi DED Pembangunan Pasar Rembang, Pastikan Ribuan Pedagang Terakomodasi

waktu baca 3 menit
Senin, 27 Okt 2025 15:47 0 69 Supriyanto

​REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) tengah melakukan revisi Detail Engineering Design (DED) pembangunan Pasar Rembang.

DBHCHT TRENGGALEK

Penyesuaian desain ini merupakan tindak lanjut dari rekomendasi teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) dan Kementerian Perdagangan.

​Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Rembang, Mahfudz, menjelaskan bahwa perubahan mendasar dalam revisi DED berfokus pada penyesuaian jumlah lantai bangunan, serta dimensi unit kios dan los.

Semula, pasar direncanakan terdiri dari tiga lantai, namun kini disesuaikan menjadi dua lantai sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.

​“Kita mengikuti arahan dan rekomendasi dari Kementerian PU dan Kementerian Perdagangan, sehingga penyesuaian-penyesuaian sebagaimana arahan harus kita laksanakan, dengan segala konsekuensinya tentu. Nanti akan ditata lagi agar bisa mengakomodir seluruh pedagang itu, termasuk penataan zonasi. Sesuai arahan Kementerian PU, pedagang basah nanti di lantai satu,” ujar Mahfudz, Senin (27/10/2025).

​Revisi desain ini sangat krusial, mengingat hasil validasi menunjukkan bahwa jumlah pedagang di Pasar Rembang mencapai 2.088 orang, mencakup pedagang kios, los, dan area plataran.

Pemkab Rembang berkomitmen untuk memastikan seluruh pedagang tersebut tetap terakomodasi di dalam bangunan pasar yang baru.

​Mahfudz merinci penyesuaian dimensi unit yang dilakukan untuk memaksimalkan daya tampung.

“Yang awalnya tiga lantai jadi dua lantai, otomatis ada pengurangan. Yang semula untuk los 2×2 meter, kita kurangi menjadi ada yang 1,5×2 meter, ada yang 1,5×1,5 meter. Untuk kios tetap 3×4 meter dan plataran 1×1,5 meter atau 1×2 meter. Makanya ini nanti kita cukupkan agar semua pedagang mendapatkan tempat,” jelasnya.

BACA JUGA :  Warga Langgenharjo Meriahkan HUT RI Lewat Bazar dan Aneka Lomba

​Lebih lanjut, untuk menciptakan lingkungan pasar yang tertib dan higienis, pedagang ternak hidup seperti ayam dan unggas lainnya akan direlokasi secara permanen.

Mereka akan ditempatkan di area Pasar Hewan Rembang yang berlokasi di sebelah barat pasar utama.

​“Setelah relokasi di pasar hewan nanti, khusus pedagang ternak hidup akan tetap menempati pasar hewan. Karena jumlahnya juga banyak, jika tidak bisa ditampung di pasar baru, kita siapkan di bekas lokasi relokasi,” imbuhnya.

​Meskipun terdapat penyesuaian signifikan pada desain, Mahfudz menyampaikan bahwa kebutuhan anggaran pembangunan pasar diperkirakan mengalami penurunan, namun tetap berada di kisaran Rp100 miliar.

Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan DED awal yang mencapai Rp126 miliar.

​“Nanti tetap ada pengurangan kebutuhan anggaran karena yang awalnya tiga lantai menjadi dua lantai. Tapi tetap di sekitaran Rp100 miliaran,” pungkasnya.

​Dengan revisi DED ini, Pemkab Rembang berupaya memastikan bahwa pembangunan Pasar Rembang tidak hanya memenuhi standar teknis dan arahan pemerintah pusat, tetapi yang utama, dapat menampung seluruh pedagang agar dapat beraktivitas secara nyaman dan terorganisir.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini