dirgahayu ri 80

Kobongan Kapal Juwana, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

waktu baca 2 menit
Selasa, 12 Agu 2025 15:00 0 112 Harold

PATI – Mondes.co.id | Sebuah kapal nelayan KM SU 2 GT 29 yang berlabuh di Sungai Silugonggo, Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, diamuk si jago merah, Selasa (12/8/2025).

Akibat musibah yang sempat membuat panik warga ini, pemilik kapal mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Kasat Polairud Polresta Pati, Kompol Hendrik Irawan, mengatakan pihaknya bergerak cepat begitu menerima laporan.

“Sekitar pukul 10.45 WIB, piket jaga Satpolairud menerima informasi adanya kebakaran kapal. Kami langsung mengerahkan personel dan peralatan menuju lokasi,” ujarnya.

Menurut Kompol Hendrik, tim gabungan dari Satpolairud, Polsek Juwana, Koramil 02 Juwana, Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati, serta instansi maritim setempat terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

“Kebersamaan semua pihak membuat proses pemadaman bisa dilakukan lebih efektif,” tuturnya.

Dalam upaya pemadaman, Satpolairud mengerahkan satu unit kendaraan AWC, satu unit mobil SAR, dan damkar portable, sementara Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati mengirimkan tiga unit mobil pemadam.

“Kami berupaya memastikan api tidak menjalar ke kapal lain yang berada di sekitar lokasi,” jelas Kompol Hendrik.

Sekitar pukul 11.20 WIB, api berhasil dipadamkan sepenuhnya.

“Alhamdulillah, api berhasil kita kendalikan sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih luas,” ungkap Kompol Hendrik.

Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material cukup besar.

“Kerugian sementara kami taksir mencapai Rp70 juta. Ini masih hitungan awal, bisa bertambah setelah pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kompol Hendrik.

Kompol Hendrik menambahkan, sumber api masih dalam penyelidikan.

BACA JUGA :  Mahasiswa IAIN Kudus Beri Penyuluhan Literasi Digital dan Anti-Bullying di SLB Sunan Muria

“Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Tim masih melakukan pemeriksaan di lokasi dan mengumpulkan keterangan saksi,” ujarnya.

Pengurus kapal diketahui bernama Ayubi Saputra (36), warga Desa Pulo, Rembang, sementara pemilik kapal adalah M. Ali Tofan (45), warga Desa Tanjungsari, Rembang.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemilik dan pengurus kapal terkait langkah-langkah selanjutnya,” terang Kompol Hendrik.

Kasat Polairud juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang membantu upaya pemadaman.

“Partisipasi warga sangat membantu mempercepat proses penanganan di lapangan,” katanya.

Kompol Hendrik mengingatkan agar nelayan lebih waspada terhadap potensi kebakaran di kapal.

“Pastikan instalasi listrik dan peralatan masak di kapal dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan,” imbaunya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa kesiapan personel Satpolairud selalu menjadi prioritas.

“Kami siap merespons cepat setiap informasi darurat yang masuk. Ini bentuk komitmen kami menjaga keamanan di wilayah perairan,” tegasnya.

Kompol Hendrik juga berharap insiden ini menjadi pembelajaran bersama.

“Keselamatan kapal dan awaknya harus menjadi prioritas utama, agar peristiwa seperti ini tidak terulang di masa depan,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini