PATI – Mondes.co.id | Layanan dokter spesialis keliling (Speling) berlangsung di Kabupaten Pati.
Kali ini, layanan Speling berlangsung di Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.
Program kali ini dijalankan oleh tim tenaga kesehatan (nakes) dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo, RSUD Kayen, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kayen, dan Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Kabupaten Pati.
Perlu diketahui, layanan Speling merupakan program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Di Kabupaten Pati sendiri, tersebar 57 lokasi fokus (lokus) layanan, dan sejauh ini sudah berjalan di tiga lokus, yakni Desa Kedungwinong (Sukolilo), Ngepungrejo (Pati Kota), dan Slungkep (Kayen).
Berlangsung di Balai Desa Slungkep, ruangan poliklinik tersedia sesuai layanan spesialisnya.
Kepala Puskesmas Kayen, dr. Indri Kurnia Sari menyebut ada poliklinik penyakit dalam, poliklinik anak, poliklinik jiwa, poliklinik paru-paru, dan poliklinik kandungan.
Pihaknya menargetkan 100 pasien pada layanan Speling kali ini, tetapi antusiasme yang tinggi, membuat nakes melayani 127 pasien.
Ia menegaskan jika pasien sangat diseleksi ketat, terkait dengan kondisi kesehatan yang dialami, sebelum memperoleh penanganan dari dokter spesialis.
“Kami sasaran 100 dengan benar-benar kita seleksi, kita masukkan ke poliklinik penyakit dalam pada pasien kronis, Diabetes Melitus (DM), hipertensi. Lalu spesialis anak kita masukkan stunting, untuk dokter jiwa itu juga pasien gangguan jiwa dan yang terindikasi kejiwaannya terganggu. Kemudian, TB (Tuberkulosis) di poli paru maupun yang kontak erat dengan pengidap TB, sehingga pasien terfokus,” paparnya kepada awak media, hari ini, Senin, 30 Juni 2025.
Adanya layanan Speling ini memudahkan masyarakat menjangkau dokter spesialis.
Mereka hanya perlu datang ke kantor desa sesuai waktu pelayanan, serta memperoleh pelayanan yang efektif dan gratis.
“Antusias masyarakat tinggi, karena mereka bisa menjangkau spesialis tanpa datang ke rumah sakit, jadi cukup ke desa, spesialis ready tanpa menunggu, dan gratis. Persyaratan KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau KK (Kartu Keluarga),” ungkapnya.
Ada pun 9 desa di Kecamatan Kayen yang menjadi lokus layanan Speling, antara lain Desa Talun, Jatiroto, Sumbersari, Beketel, Jimbaran, Durensawit, Brati, Rogomulyo, dan Slugkep.
Pelayanan diberikan kepada pasien sesuai kuota di masing-masing lokus.
“Di Kayen dapat 9 desa, hari ini khusus Desa Slungkep. Rundown acara selanjutnya per desa, kalau kuota tidak memeuhi, ambil pasien dari desa terdekat. Dengan adanya layanan Speling, semoga pasien mendapatkan penanganan yang lebih bagus,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Luky Pratugas Narimo mengatakan bahwa koordinasi antar stakeholder berjalan bagus.
Pihak nakes dan pemerintah desa (Pemdes) setempat bisa saling mendukung program ini.
“Speling ini program Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi untuk kabupaten dan kota se-Jawa Tengah. Pati ini ada 57 lokus, kini lokus ke-3, masih ada 54 lokus, sehingga jalan terus sampai selesai,” ujarnya.
“Ini pendekatan pelayanan dokter spesialis ke masyarakat terutama yang jauh dari layanan. Koordinasi antar stakeholder sudah bagus ya, dari RSUD Kayen, Soewondo, swasta, Puskesmas, dan peran sukses Speling dari Pemdes,” imbuh Luky.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar