JEPARA – Mondes.co.id | Haul massal merupakan bagian tradisi Nahdlatul Ulama (NU). PCNU Jepara akan menggelar haul massal serentak di 240 ranting NU yang ada di desa/kelurahan di Kota Ukir. Kegiatan ini sekaligus untuk nyengkuyung pembangunan Rumah Sakit Umum Anugerah Sehat (RSU Aseh).
Katib Syuriah PCNU Jepara KH Muhammad Nasrullah Huda mengatakan, kegiatan haul massal ini direncanakan digelar pada 10-20 Januari 2023. Sedang puncak haul massal di tingkat cabang (kabupaten) dilaksanakan pada 16 Rajab 1444 H atau 28 Januari 2024.
“Haul massal melibatkan berbagai banom dan lembaga yang ada di lingkup NU Jepara,” kata dia, Kamis 28 Desember 2023.
Tiap banom atau lembaga seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU IPPNU, dan lainnya,, menggelar haul massal sendiri yang diadakan saat hari lahir (harlah) mereka. Namun kali ini, haul massal diadakan serentak dan dikoordinir langsung oleh PCNU Jepara.
“Haul massal ini sekaligus untuk memperingati Harlah NU ke-101, Harlah Ansor ke-90, Harlah Muslimat ke- 78, Harlah Fatayat ke- 74, Harlah IPNU ke-70, dan Harlah IPPNU ke-69. Harlah kita peringati secara serentak,” kata Gus Munash, panggilan akrab Kiai Nasrullah Huda.
Terkait haul massal serentak ini, pengurus PCNU Jepara juga membuat format kegiatan, termasuk pelaporan kegiatan. Tujuannya agar pelaksanaan haul massal satu ranting dengan ranting lainnya seragam.
“Kami juga rajin melakukan sosialisasi ke ranting-ranting.”
Gus Munash menegaskan jika hasil dari haul massal itu murni untuk mendukung progam NU. Rinciannya, 75 persen hasil haul massal digunakan untuk menutup biaya pembebasan lahan RSU Aseh milik NU Jepara, yang hingga kini masih ada kekurangan Rp2,2 miliar.
Sedang ranting NU yang melaksanakan, juga dapat 20 persen untuk biaya operasional haul massal dan komponen biaya lainnya. Khusus MWC selaku koordinator tingkat kecamatan, dapat 5 persen untuk operasional mereka.
“Jadi dana sedekah arwah dari masyarakat itu nanti kembalinya ke NU. Karena memang itu untuk mendukung program-program NU, baik di tingkat ranting, MWC, maupun cabang,” kata Gus Munash.
Terkait besaran sedekah dari warga NU saat pelaksanaan haul massal serentak, ditetapkan Rp5000 per arwah. Nominal tersebut merupakan masukan dan kesepakatan para pengurus NU, baik dari kawasan Jepara utara, selatan, timur, barat, dan tengah.
Meski begitu, nominal itu juga bulan harga mati. Sebab, berapapun sedekah arwah dari warga NU tetap akan diterima oleh panitia haul massal di masing-masing ranting NU se-Jepara.
“Jadi nominal itu angka tengah-tengah. Semisal ada yang Rp2000 per arwah juga tak masalah. Cabang akan menyuplai lembar haul massal, kita kirim ke MWC. Nanti MWC meneruskan ke ranting,” ujarnya.
Berdasar hasil kesepakatan panitia di tingkat ranting, diimbau menggelar haul massal dengan sederhana namun tetap khidmat. Panitia tak perlu membuat kegiatan dengan skala besar, semisal menggelar pengajian umum yang justru akan menelan banyak biaya.
Haul massal serentak ini direspon positif oleh pengurus MWC, baik unsur syuriah maupun tanfidziyah. MWC juga akan segera meneruskan progam haul massal serentak ini ke seluruh ranting yang ada di wilayahnya.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Jepara Kota, KH Aunur Rofiq mengapresiasi langkah terobosan yang dilakukan PCNU Jepara. Menurutnya, progam ini bagus untuk menopang upaya penggalangan dana pembebasan lahan RSU Aseh yang memang diproyeksikan sebagai kontribusi nyata warga NU dalam sektor kesehatan di Jepara.
“Kita siap melaksanakan. Karena saat ini upaya penggalangan dana memang cenderung mengendor. Semoga lewat haul massal ini apa yang menjadi hajat kita bersama bisa tercapai,” harapnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar