JEPARA – Mondes.co.id | Pemilihan Ketua SMA Negeri 1 Bangsri 2023/2024 digelar menarik. Diwarnai sejumlah tokoh nasional bahkan politik. Meski hadir dalam bentuk berbeda, mereka diperagakan sama persis dengan tokoh sungguhan (cosplay).
Cosplay atau memeragakan tokoh politik ini dihadirkan mulai dari era kemerdekaan hingga sekarang. Seperti Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, Anis Baswedan, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, juga ada tokoh Presiden Republik Indonesia seperti Sukarno – Hatta, Bacharuddin Jusuf Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Presiden saat ini Joko Widodo.
Selain itu, juga ada tokoh perang kemerdekaan Jenderal Sudirman, juga pahlawan emansipasi wanita R.A Kartini, dan Sultan Hamengkubuwono IX. Mereka diperagakan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Bangsri, Jepara.
Kegiatan cosplay ini merupakan rangkaian pelaksanaan kurikulum merdeka projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Selain mengelar Pemilihan ketua OSIS 2023/2024, sekolah juga menggelar lomba cosplay tokoh politik nasional lintas generasi, pada Rabu 28 September 2023.
Dengan mengenakan pakaian khas yang mirip dengan tokoh-tokoh politik, para peserta dengan memakai topeng (wajah) para tokoh lintas generasi tersebut, diminta untuk memeragakan serta menyampaikan riwayat atau biografi tokoh-tokoh di hadapan dewan juri.
Misalnya peragaan Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah itu, diperagakan siswa SMA Negeri 1 Bangsri erat dengan karakternya. Sewaktu tampil, muncul seorang anak kecil datang kepadanya.
“Kok main-main, memang sekolah sudah selesai?,” tanya Ganjar.
“Iya pak rambut putih, sudah tadi belajar di sekolah,” Anak kecil pun membalas.
“Yasudah, ini ada sedikit uang saku. Semangat ya sekolahnya,” ucap Ganjar sambil mengeluarkan beberapa lembar.
Sontak, disambut dengan riuhan tepuk tangan dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Bangsri, beserta stakeholder KPU Jepara, Bawaslu Jepara, maupun para guru sebagai juri dalam pementasan tokoh nasional dan politik di lapangan sekolah.
Begitu juga saat penampilan BJ Habibi, dengan gaya khas menggandeng istrinya Hasri Ainun Habibie, menyapa para penonton. Serta barisan belakang menerbangkan pesawat kertas sebagai ciri khas bapak teknologi Indonesia itu. Begitu juga dengan Gusdur dan tokoh-tokoh lain dengan ciri khas mereka.
Tidak hanya memeragakan tokoh-tokoh tersebut, mereka juga diarak keliling sekolah. Saat arak-arakan, Joko Widodo berjalan bergandengan bersama Gus Dur. Kemudian, disusul Anis Baswedan bersama Ganjar Pranowo. Begitu juga tokoh lain di belakang. Seolah menunjukkan bahwa mereka sebagai anak bangsa, berjalan beriringan untuk memajukan bangsa Indonesia.
“Memang sekarang ini tidak banyak siswa yang tahu tokoh-tokoh politik nasional yang ada di Indonesia. Dengan adanya cosplay ini kami jadi tahu latar belakang mereka. Serta bagi yang sudah meninggal, kita merasa seolah mereka hidup kembali di tengah kita,” ungkap Naura Sahar Banu.
Koordinator P5 Galuh Citrasari mengatakan, sesuai dengan tema projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) tentang Suara Demokrasi ‘Suaraku Untuk Negeriku’, mengajak siswa untuk mengenal tokoh-tokoh politik nasional yang ada di Indonesia. Mulai era kemerdekaan hingga masa sekarang.
“Sejak zaman dulu hingga sekarang, Indonesia ini mempunyai tokoh-tokoh politik yang hebat, yang dapat menjadi panutan mereka untuk di kemudian hari,” kata Galuh.
Kepala Sekolah Ngaripah melalui Wakil Kepala Kurikulum SMA Negeri 1 Bangsri, Aida Shofiyati memaparkan, munculnya sosok tokoh nasional dan politik sebagai pendidikan bagi siswa-siswi, sebab dinilai jarang memantau berita nasional.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar