PATI – Mondes.co.id | Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Pati merasa terancam atas masuknya produk-produk luar negeri ke Pati dengan harga yang sangat murah. Hal ini tak lain buntut semakin menjamurnya komunitas importir di Bumi Mina Tani.
Berkenaan itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Dewan Pimpinan Pati, menggelar Seminar di Hotel New Merdeka Pati pada Rabu, 26 Oktober 2022, untuk memberikan solusi dan berdiskusi terkait permasalah UMKM Lokal.
Seminar yang bertajuk ” Strategi Pembangunan UMKM dalam Bingkai Kearifan Lokal ” itu pada dasarnya ingin mendongkrak elektabilitas pasar UMKM lokal di era gempuran produk impor.
Menurut DR M Adityawarman, selaku narasumber di acara seminar tersebut mengatakan. Para pelaku UMKM lokal khususnya di Kabupaten Pati harus punya inovasi untuk mempertahankan usahanya.
“Untuk mengatasi itu para pengusaha harus mempunyai riset usaha yang sangat bagus. Selain itu juga harus memiliki atau merintis usaha baru yang berbeda dari segi produk, pemasaran dan sebagainya,” ujar Aditya.
Dengan mempunyai produk yang unik serta beda dari pasaran, dirinya menganggap jika UMKM lokal akan terus bertahan hingga nanti.
Ia juga mempercayai, jika Kabupaten Pati mempunyai potensial cukup besar. Ada berbagai produk olahan pati yang disebutnya seperti nasi gandul, bandeng presto dan yang lainnya sangat mempunyai pasar yang luas.
“Seperti nasi gandul, tape gembong, bandeng presto, dan masih banyak lagi. Saya yakin bahwa Kabupaten Pati ini, sangat potensial serta mempunyai produk yang unik, suatu saat nanti jika saya singgah kembali di Pati, pasti akan mencicipi berbagai olahan masakan lokal,” tandasnya.
Dalam harapannya, UMKM di Kabupaten Pati bisa terus berkembang dan bertahan dalam situasi serta kondisi bagaimanapun.
Untuk diketahui, dalam acara seminar tersebut juga turut dihadiri oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pati, serta menghadirkan empat narasumber diantaranya adalah Frans Kongi Ketua DPP Apindo Jateng dan Sudewo Anggota DPR RI. (Dy/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar