Warga Rembang Curhat di Medsos Keluhkan Jalan Rusak Berdebu

waktu baca 2 menit
Selasa, 10 Mei 2022 06:19 0 779 mondes


REMBANG – Mondes.co.id | Viral di media sosial (Medsos) Facebook unggahan salah satu warga keluhkan jalan rusak disertai debu akibat hilir mudik dump truck pengangkut tambang. Hal ini terjadi di Desa Kumbo menuju Desa Gandrirojo Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.

Atas unggahan tersebut, awak media malakukan penelusuran, diketahui ada lima desa dalam lintasan yang dilalui truk pengangkut hasil tambang. Yakni dari Desa Lemah putih, Desa Kumbo, Desa Dadapan, Desa Sambong, Desa Bogorejo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.

Dari hasil pengamatan, terdapat ada tiga penambang dalam satu lokasi, yakni tambang batu andesit dan dua tambang pasir kuarsa. Akan tetapi dari ketiga tambang tersebut hanya tambang batu andesit yang beroperasi, yang lain masih dalam kondisi belum beraktivitas.

Guna memastikan hal itu, awak media langsung mengecek keberadaan lokasi tambang yang di maksut. Didapati tambang batu andesit masuk dalam wilayah Desa Lemah Putih, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.

Saat dilokasi guna meminta klarifikasi, awak media hanya ditemui salah satu sopir dump truk yang saat itu sedang melintas. Dirinya mengatakan, saat ini mandor tidak berada dilokasi.

Namun sopir tersebut memberikan nomer seluler / whatsapp mandor tambang yang bertanggung jawab. Melalui pesan whatsapp bermaksut menanyakan kebenaran tentang armada yang melintas tersebut bermuatan batu andesit, sang mandor tidak menampik hal tersebut.

“Memang benar mas, kalau truck dump pengangkut batu bolder berasal dari tambang kami,” jawab sang mandor melalui whatsapp. Senin (09/05/2022).

BACA JUGA :  STMIK-AKI Pati Sukses Selenggarakan Wisuda Ke-16 Ditengah Gempuran Pandemi

Saat ditanya soal perijinan itu sendiri, mandor juga menjawab dengan tegas itu sudah ada.

“Tentunya ada mas, Sebagai bukti saya kirim ke nomer wa njenengan mas,” imbuhnya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Lemah Putih Sumiah, saat di klarifikasi awak media terkait aktifitas tambang, yang membuat jalan berdebu dan rusak. Dirinya mengatakan jika semua ini telah ada kesepakatan bersama dengan lima Kades.

“Sudah sepakat semua mas, syaratnya jika semua armada yang melintas harus memasang terpal. Jika ada kerusakan jalan juga memperbaiki mulai dari pengurugan bikos dan penyiraman jalan dua kali sehari agar tidak berdebu dan itu pasti,” terang Sumiah.

Sumiah menambahkan, bahwa itu untuk lintas timur saja. Karena tidak semua truk melintas ke arah timur. Tergantung pengirimannya, karena ada yang ke arah barat juga.

“Tidak semua truk melintas disini, melainkan juga jalan lain. Semua tergantung orderannya,” timpalnya.

Menurut BJ suami Kades menambahkan, dirinya membeberkan jika Kepolisian, Kecamatan, dan kelima Kades yang masuk dalam lintasan telah sepakat. Bahkan perbulan sudah membayar pajak.

“Pajak dibayarkan perbulan, Silahkan di cek mas kebenarannya ini,” ujarnya.

(Syfdn-Rhmt/Mondes)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini