Pelatihan Mengolah Makanan, Upaya untuk Perempuan Pati Menuju Produktivitas Ekonomi

waktu baca 3 menit
Jumat, 30 Agu 2024 08:44 0 402 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Sebagai langkah meningkatkan produktivitas ekonomi perempuan, Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati membekali pelatihan mengolah aneka makanan siap jual dan teknik berwirausaha kepada para perempuan.

Pelatihan ditujukan pada para perempuan asal Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati yang berlangsung di Ruang Tata Boga Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pati.

Dinsos P3AKB Kabupaten Pati melalui Sub Koordinator Pemberdayaan Perempuan, Anggia Widiari menyebut, terdapat 20 peserta Perempuan, antara lain 18 perempuan rentan dan 2 perempuan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kategorinya dengan rekomendasi pernikahan, cakap media sosial, kader desa, tim sahabat perempuan & anak, serta pokja Kampung Keluarga Berencana (KB) Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

“Kategori perempuan rentan di antaranya perempuan sebagai kepala keluarga, perempuan yang memiliki anak disabilitas, dan perempuan post migran,” ungkapnya saat dikonfirmasi Mondes.co.id, Kamis, 29 Agustus 2024 malam.

Ditekankan pula bahwa pelatihan ini bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan memberdayakan perempuan, sehingga mereka dapat bertahan jika terjadi masalah.

Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan khusus yang akan menjadi nilai tambah di masa depan.

“Kami memberikan pengetahuan dasar yang diperlukan dalam memulai usaha. Sehingga diharapkan para peserta ini nanti bisa melanjutkan berwirausaha dengan bekal yang mereka miliki,” ungkap Anggia.

Dalam pelatihan ini, peserta dibagi menjadi empat kelompok. Mereka belajar membuat olahan makanan seperti dimsum, shrimp roll, roti abon, dan frost roll.

BACA JUGA :  Wanita di Pati Harus Berjalan 1 Km untuk Akses Air Bersih

Perlu diketahui, pelatihan terdiri dari 4 kelompok. Ia menambahkan bahwa peserta turut dibekali teknik penjualan secara online dengan berbagai platform.

“Jadi selain dilatih membuat makanan, peserta dibekali teknik berjualan melalui media sosial. Harapannya mereka ini bisa menjual produknya tidak hanya offline tapi juga lewat online,” tuturnya.

Ia mengharapkan, adanya pelatihan ini bisa membuka akses semakin banyaknya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) para perempuan di Bumi Mina Tani, sehingga meningkatkan pendapatan.

Ia memandang bahwa pelatihan tidak hanya berhenti di sini saja, tetapi ada keberlanjutan berwirausaha sekaligus terciptanya lapangan kerja demi meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Kami ingin para perempuan di Pati memiliki skill dasar dan pengetahuan untuk memulai usaha. Jadi setidaknya dia berani berusaha dan memulai tanpa mengganggu growth rate-nya sebagai seorang perempuan dan seorang istri serta ibu,” harapnya.

Sementara, Instruktur Tata Boga BLK Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Pati, Risma Yuliawati menjelaskan, keempat menu yang diajarkan dibuat menggunakan bahan tepung terigu, ragi, dan butter. Antusiasme peserta tinggi dalam pelatihan tersebut.

“Para peserta semangat sekali. Dengan bahan-bahan sederhana, mereka bisa mengaplikasikannya di rumah, sehingga harapannya bisa dibuat usaha dan menambah income di keluarga,” terangnya.

Sedangkan, salah satu peserta dari tim sahabat perempuan dan anak (Sapa) Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Ing Suparti berharap agar ke depannya perempuan dapat lebih produktif dan memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh dengan baik, serta menerapkannya di rumah.

“Pelatihan ini bisa sangat membantu perekonomian pribadi maupun keluarga. Setelah mendapat teori dan praktik bisa dijadikan bekal modal berwirausaha,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini