PATI – Mondes.co.id | Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Winong disebut-sebut mampu menjadi percontohan MWCNU di Kabupaten Pati. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati, Yusuf Hasyim.
Alasannya menyampaikan demikian karena MWCNU Kecamatan Winong mampu menjalankan setiap programnya dengan baik serta konsisten, sehingga manfaatnya untuk umat dirasakan secara nyata.
Melalui berbagai program, organisasi NU di wilayah tersebut mendirikan layanan masyarakat skala besar, yakni Klinik Rawat Inap Pratama.
“Saya tidak menyangka gerakan Winongisasi berjalan semua, meski ini baru setengah,” ucapnya belum lama ini.
Ia menyebutnya dengan istilah Gerakan Winongisasi. Gerakan tersebut mulai berjalan dengan baik, mulai dari Koin NU, mampu membuat mereka melalukan pengadaan mobil layanan umat.
Selain itu, MWCNU Kecamatan Winong mampu memberikan support kepada PCNU Kabupaten Pati berupa dana Rp1 miliar pada 2020. Bahkan pada tahun 2023, PCNU Kabupaten Pati dapat kumpulkan dana puluhan miliar.
“Sejak 2020 lalu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati sukses himpun Rp1 miliar dari support MWC NU seluruh Kabupaten Pati. Pada 2023 kemarin tutup buku, alhamdulillah mencapai Rp38 miliar,” sebutnya sembari mengapresiasi capaian MWCNU Kecamatan Winong.
Ketua PCNU Kabupaten Pati itu memproyeksikan jika seluruh organisasi NU di setiap kecamatan yang tersebar di Bumi Mina Tani bekerja sebagaimana kinerja MWCNU Kecamatan Winong, maka mereka bisa kumpulkan dana mandiri yang melebihi Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati.
“Kalau 21 MWC bekerja seperti MWCNU Winong, kita akan mengalahkan APBD Kabupaten Pati. Karena kita punya Anggaran Pendapatan Belanja Nahdlatul Ulama (APBNU),” urainya.
Dirinya bangga jika organisasi NU mampu memiliki fasilitas yang melayani masyarakat pada bidang kesehatan, sebagaimana yang digagas oleh MWCNU Kecamatan Winong. Menurutnya, Klinik Rawat Inap Pratama bisa memantik semangat NU untuk mendirikan rumah sakit.
“Kita mulai berpikir, ini waktunya buat rumah sakit sendiri dari NU. Caranya seperti di Winong buat klinik dulu, nanti di PCNU dibuat rumah sakit,” ujarnya.
Sejauh ini, PCNU Kabupaten Pati sudah memiliki 37 mobil layanan umat. Armada tersebut berguna memberikan akses kemudahan masyarakat untuk kemaslahatan bersama.
“Kalau punya mobil layanan umat menghantarkan pasien gratis oke, tapi berobatnya kita masih ke tetangga sebelah (fasilitas kesehatan milik Muhammadiyah), ” tandasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar