JEPARA – Mondes.co.id | Pameran Batik Jepara yang digelar selama dua hari di Museum RA Kartini Jepara, tidak hanya diikuti masyarakat lokal, tetapi juga para turis asing.
Hal ini sebagaimana pada Selasa (1/10/2024). Sejumlah turis asing asal Prancis juga ikut menyaksikan pameran Batik Jepara.
Tidak hanya itu, mereka melihat fashion show batik, juga praktik membatik di atas kain.
“Batik Jepara is very good (Batik Jepara sangat bagus),” ungkap Sorya, salah satu turis Prancis yang mencoba membatik.
Dengan bahasa Prancis yang diterjemahkan oleh pemandu wisatanya, Silvia mengatakan bahwa proses membuat batik ini cukup rumit. Namun, hasilnya menjadi sebuah karya yang luar biasa.
Dua orang rekan Sorya, yakni Gisele dan Maria juga ikut mencanting kain. Bahkan, mereka juga sempat membeli sebuah pakaian Batik Jepara untuk dibawa ke Prancis.
Dikatakan, mereka melakukan kunjungan di Jepara selama satu hari. Setelah dari Jepara, mereka akan menuju ke Magelang, yaitu ke Candi Borobudur.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Moh Eko Udyyono mengatakan, Batik Jepara tidak lepas dari peran RA Kartini.
Pada masa itu, Kartini mengajarkan perempuan-perempuan Jepara untuk belajar membaca juga membuat batik.
“Bahkan, karya Batik Kartini sempat dipamerkan di Negeri Belanda,” kata dia.
Bahkan, karya Batik Jepara antara tahun 1800-1900 juga masih ada yang menyimpan dengan rapi. Hal ini yang kemudian diaplikasikan utuk membuat motif batik Jepara hingga sekarang.
Menurutnya, Batik Jepara cukup unik. Dalam perkembangannya, juga muncul motif baru seperti tape slagi, perang obor, dan juga potensi-potensi lain di Jepara yang digambarkan dalam selembar kain batik.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar