PATI – Mondes.co.id | Suhartono, Kepala Bidang (Kabid) Perumahan pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pati, menyebut saat ini masih ada sekitar 16.000 lebih Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di Pati.
Ia menjelaskan, walau angka tersebut relatif besar, akan tetapi dari data yang diberikan jika RTLH di Pati sudah mengalami penurunan secara signifikan sejak tahun 2017.
Di tahun 2017, pihaknya mencatat ada sebanyak 23.000 RTLH.
Sehingga jika dikalkulasikan, ada penurunan sebanyak 7.000 RTLH dalam kurun waktu 7 tahun.
“Kemudian yang rumah tidak layak huni semula masih 23.000 dimiliki masyarakat Pati itu data sosial desil 1 sampai 4 sekarang sekitar 16.000 sampai 17.000,” ucapnya, Rabu 12 Juli 2023.
Selain masalah RTLH, masalah lain yang harus segera ditangani adalah rumah yang belum atau tidak tertangani (Backlog).
Disperkim mencatat, saat ini Backlog di Kabupaten Pati ada sebanyak 60.000 rumah.
Jumlah ini terdapat penurunan dari yang sebelumnya sebanyak 78.000 rumah di tahun 2017.
Suhartono menambahkan, kerja keras dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama dengan stakeholder terkait terus digalakkan.
Seperti bantuan perbaikan rumah yang biayanya bersumber dari berbagai anggaran.
“Jumlah backlog artinya kesenjangan antara kepemilikan rumah di Kabupaten Pati ini cukup tinggi, data terakhir tahun 2017 masih 78.000 tapi berkat intervensi dari beberapa sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan Kabupaten, sekarang berkurang menjadi 60.000 itu yang backlog,” pungkasnya. (Vin/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar