PATI-Mondes.co.id| Innalillahi WaInnaIllahi Rojiun, Nampaknya warga yang berada di perdesaan di wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Pati, Jawa Tengah kini berduka. Hal ini karena, telah kehilangan salah satu tokoh pejuang yang pernah memperjuangkan hak desa di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Beliau adalah Sudir Santoso, putra kelahiran Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati itu wafat dan menghembuskan nafas terakhir di usia 65 tahun sekitar pukul 10.00 WIB, di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus.
Sudir yang dikenal dengan sosok yang tegas dan berani dalam memperjuangkan hak-hak desa itu wafat, diduga akibat penyakit jantung yang diderita, setelah sebelumnya sempat dirawat 4 hari di rumah sakit.
Pria yang akrab disapa sebagai pejuang desa dan pendiri Parade Nusantara itu meninggal dunia dengan meninggalkan 4 orang anak dan 3 orang cucu.
Informasi yang dihimpun, Sudir akan dimakamkan pada Minggu 9 Januari sekitar pukul 13.00 WIB, di sekitar pendopo kediamannya.
Kabar duka salah satu pejuang nasional ini, nampaknya sangat dirasakan dan menyayat para kepala desa, khususnya di wilayah Kabupaten Pati. Salah satunya Kepala Desa Kebon Sawahan Kecamatan Juana Sugiono, melalui statusnya ia hanya bisa mengucapkan turut berduka cita dan berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Ketum Parade Nusantara Bapak Sudir Santoso, semoga semua amal baiknya diterima Tuhan YME.
Bukan hanya para Kades di Pati yang kehilangan, namun salah satu mantan Kepala Desa Wonorejo Kecamatan Tlogowungu, Slamet Widodo. Rasa duka yang mendalam itu sangat dirasakan. Hingga ia harus menulis dalam story whatsapp dengan mengucapkan “Innalillahi wa inna illahi rojiun, selamat jalan pak tuo (paman, red), engkau adalah teman, guru, sekaligus orang tua kami yang selalu memberikan ilmu yang bermanfaat, semoga amal ibadah selama ini menjadikan bekalmu di surgaNYa, Aminn”.
“Memang kami semua sangat kehilangan, karena bagaimanapun juga Pak Sudir ini adalah pejuang bagi kami, pejuang desa, banyak hak-hak desa yang sudah diperjuangkan, yang hingga kini sudah dirasakan oleh semua masyarakat yang ada di Indonesia, selama jalan pejuang, selamat jalan pahlawanku, bagaimanapun juga, engkau adalah panutan bagi kami, dan jasamu, tidak pernah kami lupakan,” ungkap Widodo yang akrab disapa om Bob.
(Hdr/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar