Eksotika Kedai Kopi Berdesain Klasik di Jantung Kota Pati

waktu baca 2 menit
Sabtu, 7 Des 2024 12:41 0 261 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Sebuah tempat ngopi yang menghadirkan pengalaman unik bernama Blessing Coffee membuat masyarakat terpikat.

Kafe yang berlokasi di Desa Sidokerto, Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati yang mengusung tema khas tempo dulu penuh kenangan.

Secara fisik, kafe ini menyerupai bangunan tua, lengkap dengan perabot antik yang memancarkan pesona klasik.

Di dalamnya, akan menemukan mesin jahit vintage, lemari kuno, hingga sepeda onthel yang memperkuat suasana nostalgia.

Albert Wijaya, pemilik Blessing Coffee, menyulap kafenya dengan nuansa klasik yang memikat, terinspirasi dari pengalaman ngopinya di berbagai tempat. Baginya, atmosfer semacam ini menghadirkan kenyamanan yang membuat pengunjung enggan beranjak.

“Saya kebetulan mengunjungi kafe milik teman yang mengusung konsep rumah tua. Saat nongkrong di sana, suasananya terasa menyenangkan. Dari situ, saya jadi tertarik dengan konsep rumah tua,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, pekarangan rumah pun diubah menjadi area bersantai yang menawarkan kedamaian, menjadikannya tempat sempurna untuk menikmati secangkir kopi dalam nuansa yang syahdu di musim seperti ini.

Albert menuturkan, dirinya memang ingin mementingkan kenyamanan pelanggan, sehingga konsep jadul dirasa paling cocok.

“Yang menjadi daya tarik ngopi di sini memang rumah tua nyaman. Di pinggiran perkotaan. Jadi orang yang pingin santai bisa nongkrong di sini,” jelasnya.

Ia mengaku telah berpindah-pindah tempat berjualan kopi. Hingga akhirnya setahun terakhir ini menetap dengan konsep kafe bernuansa lawas.

Dengan gaya retro yang khas, Blessing Coffee menyajikan pengalaman berbeda dari kedai lainnya, meski daftar menunya tetap familiar di lidah.

BACA JUGA :  Bupati Pati Janji Tingkatkan Investasi dan Kesejahteraan Para Buruh

Ada pilihan kopi klasik, non-kopi, hingga aneka kudapan pengganjal lapar. Semua itu bisa dinikmati dengan harga yang ramah kantong.

“Kalau minuman yang paling banyak dipesan itu kopsu aren (kopi susu gula aren). Makanannya ada ricebowl, sambal matah, mie, dan lainnya,” sebut Albert.

Dalam sehari, ada sekitar ratusan pelanggan yang datang ke tempat ini. Mereka rata-rata pekerja yang berusia 20 sampai 40 tahunan.

“Kurang lebih seratusan. Kalau buka setiap hari, buka jam 10 pagi sampai 11 malam. Hari Minggu buka agak siang, 12 siang sampai 11 malam,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini