Kampung KB Manggis Ramah Perempuan Peduli Anak Ada di Gunungsari

waktu baca 3 menit
Rabu, 7 Agu 2024 20:32 0 440 Harold

PATI – Mondes.co.id | Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mencanangkan Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, sebagai Kampung KB “Manggis” Ramah Perempuan Peduli Anak, Rabu (7/8/2024).

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Faisa Mukti mengenalkan, salah satu program unggulan yakni Getas Ranting.

“Getas Ranting merupakan kampung keluarga berkualitas ramah perempuan dan peduli anak, untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Jawa Tengah,” ujarnya.

Faisa mengungkapkan, dari 10 program prioritas Pj Gubernur Jateng adalah penuntasan pengentasan kemiskinan ekstrem, serta penurunan angka pengangguran dan stunting (tengkes).

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2022 sebanyak 20,8 persen.

Kemudian dari data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 prevalensi stunting-nya sebanyak 20,7 persen.

“Hal itu menunjukkan perlunya upaya-upaya dan strategi optimalisasi dalam menurunkan angka stunting. Di mana target capaian prevelensi stunting Jawa Tengah tahun 2024 ini sebesar 14%,” sebutnya.

Sehingga, masih diperlukan 6,7 persen untuk bisa mencapai target. Hal ini, menurut Faisa, bukanlah perkara yang mudah, sehingga salah satu upaya dan strategi yang pihaknya terapkan adalah dengan berinovasi melalui Getas Ranting.

“Intinya, ini adalah program pengintegrasian Kampung Keluarga Berkualitas dengan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak dalam upaya percepatan penurunan stunting di Jawa Tengah,” tuturnya.

Getas Ranting, juga merupakan program sinergitas dan integrasi dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan, perlindungan anak, dan keluarga sejahtera bebas stunting.

BACA JUGA :  Dukungan dari Surabaya untuk Perjuangan Petani Pundenrejo, Inilah Tuntutannya

Ditekankan, pentingnya integrasi dan konvergensi program lintas sektor agar Kampung Keluarga Berkualitas dan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak dapat memberikan dampak nyata pada pemberdayaan keluarga, dengan mempertimbangkan perspektif gender dan hak-hak anak.

“Kami berharap terwujudnya keterpaduan, efektivitas, dan efisiensi pelaksanaan pembangunan kualitas keluarga secara terpadu untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul, sehat jasmani dan rohani, berkarakter, dan produktif,” ungkapnya.

Termasuk dalam mendukung percepatan penurunan stunting, pembinaan Pengarusutamaan Gender (PUG), pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, pencegahan pekerja anak, serta perkawinan di bawah usia 18 tahun.

Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera DP3AP2KB Provinsi Jateng juga memberikan bocoran terkait prevalensi stunting di Kabupaten Pati.

“Untuk Kabupaten Pati prevalensi stunting mengalami penurunan 4,5% di tahun 2023 menjadi 18,5% dari tahun 2022 sebesar 23 dan harapannya pada tahun 2024 menjadi 14%. Sehingga dengan adanya pencanangan kampung KB ramah perempuan dan peduli anak di Desa Gunungsari, angka prevelensi dapat sesuai dengan target,” sebutnya.

Pencanangan Getas Ranting ini, imbuh Faisa, diharapkan dapat diikuti oleh semua Desa/kelurahan di seluruh Kabupaten.

Adapun tujuan terbentuknya Getas Ranting ini ialah untuk menurunkan angka stunting, mencegah adanya perkawinan anak, meningkatkan ekonomi perempuan.

Kemudian meningkatkan kesadaran perlindungan terhadap anak, mencegah kekerasan perempuan, terwujudnya angka cakupan ber-KB yang tinggi, serta untuk meningkatkan perilaku Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS.

Harapan utamanya ialah agar kampung keluarga berkualitas ramah perempuan dan peduli anak, dapat menjadi sebuah program yang efektif guna menurunkan prevalensi stunting di Jawa Tengah.

Terpisah, Pj Bupati, Henggar Budi Anggoro menyatakan kesiapan pihaknya untuk ikut berpartisipasi mendukung keberhasilan program kampung keluarga berkualitas ramah perempuan, dan peduli anak tersebut.

BACA JUGA :  Dari Posko ke Posko, Puskesmas Sukolilo Layani Warga Terisolasi Banjir 

Henggar pun berharap kolaborasi aktif dari seluruh elemen terkait, baik di tingkat daerah, kecamatan, desa, tokoh masyarakat, maupun mitra kerja lainnya.

“Mudah-mudahan melalui strategi kolaboratif antara seluruh komponen terkait, kampung keluarga berkualitas ramah perempuan, dan peduli anak, di Kabupaten Pati dapat berjalan sukses demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat sebagai sebuah kondisi ideal yang kita harapkan bersama,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala DinsosP3AKB Kabupaten Pati, Camat Tlogowungu, Para Kepala OPD atau yang mewakili, serta para Kepala Desa beserta Ketua Tim Penggerak PKK Desa se-Kecamatan Tlogowungu.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini