Risiko Bencana Menyebar di Seluruh Kecamatan, Pemkab Siapkan Anggaran Rp6 Miliar

waktu baca 2 menit
Selasa, 12 Des 2023 16:45 0 655 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Jepara setidaknya menyiapkan anggaran sekitar Rp6 miliar untuk antisipasi penanganan bencana tahun ini.

Hal ini cukup beralasan, yakni dikarenakan risiko bencana di Jepara menyebar di seluruh kecamatan.

Hal ini disampaikan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dalam Apel Siaga Bencana di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Jepara pada Selasa, 12 Desember 2023.

“Pemerintah Kabupaten Jepara telah menyiapkan anggaran belanja tidak terduga pada tahun 2024 sebesar Rp6 miliar guna penanganan bencana,” kata Edy.

Dikatakan, risiko bencana yang terjadi di Kabupaten Jepara menyebar di 16 kecamatan di Kabupaten Jepara.

Adapun risiko bencana yang kini diwaspadai adalah dari kekeringan menuju banjir, banjir rob, tanah longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi.

”Menurut prakiraan, puncak musim penghujan di Kabupaten Jepara terjadi di bulan Januari sampai April 2024, ini harus kita waspadai,” ungkap bupati.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, potensi bencana memang merata di Kabupaten Jepara. Mulai dari banjir bandang yang sering terjadi di Desa Sumberejo dan Clering, Kecamatan Donorojo, longsor di Desa Kunir dan Tempur Kecamatan Keling, serta banjir di Wilayah Perkotaan.

Masih di Kecamatan Kota, Kedung, Mlonggo, dan Karimunjawa juga berpotensi terjadi gelombang tinggi. Selanjutnya angin menyebar di seluruh kecamatan.

Banjir juga langganan terjadi di Desa Gedangan Kecamatan Welahan, Sowan Klidul, Kecamatan Kedung, dan Batukali, Kecamatan kalinyamatan.

”Kita antisipasi semuanya. Seluruh stakeholder dan masyarakat sudah mulai bersiap untuk penanggulangan bencana,” ungkap Arwin.

BACA JUGA :  Surat Dinas Tanpa Kertas Mulai Diberlakukan di Jepara

Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI), Kabupaten Jepara masuk risiko sedang dan menduduki peringkat 13 di Jawa Tengah.

Indeks risiko ini berhasil ditekan dalam empat tahun terakhir. Pada tahun 2021, indeks menunjukkan risiko bencana di Kabupaten Jepara menyentuh 135,11 poin dan turun menjadi 122,27 poin di tahun 2022.

”Indeks ini tidak hanya dinilai dari banyaknya bencana, tetapi kesiapsiagaan masyarakat juga mempengaruhi indeks ini,” terangnya.

Pj Bupati menjelaskan salah satu upaya antisipasi banjir di wilayah Jepara, antara lain dilakukan pengerukan di Sungai Serang Wulan Drainase (SWD) I dan SWD II yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini