BLORA – Mondes.co.id | Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., terus berupaya mencarikan solusi terbaik bagi tiga desa yang terdampak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Gerak Karangnongko.
Dalam upaya tersebut, Bupati Arief melakukan pertemuan langsung dengan Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman, di kantornya kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Arief menyampaikan keprihatinan atas dampak yang dialami oleh warga Desa Ngrawoh, Nglebak, dan Nginggil akibat pembangunan bendungan.
Ia berharap adanya solusi relokasi atau transmigrasi lokal bagi warga yang terdampak, dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dari pemukiman semula.
“Kami mengusulkan agar warga yang terdampak direlokasi ke area KHDTK UGM Getas. Harapannya, warga tetap dapat mempertahankan mata pencaharian dan kebudayaannya meskipun harus berpindah,” ujar Bupati Arief.
Menanggapi usulan tersebut, Menteri Iftitah Sulaiman memberikan apresiasi atas inisiatif Bupati Blora.
Ia menilai bahwa konsep transmigrasi lokal yang diajukan sangat relevan dengan program pemerintah untuk mengembangkan desa-desa produktif.
“Konsep transmigrasi lokal ini sangat menarik. Kami akan segera menindaklanjuti usulan ini dan melaporkan kepada Bapak Presiden. Harapannya, kita dapat menciptakan desa-desa baru yang tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi pusat perekonomian bagi masyarakat,” ungkap Menteri Iftitah.
Konsep transmigrasi lokal yang diajukan oleh Bupati Blora dinilai sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh warga terdampak pembangunan bendungan.
Dengan cara ini, warga tidak perlu meninggalkan seluruh aset dan jaringan sosialnya, serta dapat tetap menjaga kedekatan dengan lingkungan asalnya.
Selain itu, transmigrasi lokal juga sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan daerah-daerah tertinggal.
Dengan menciptakan desa-desa baru yang produktif, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketimpangan pembangunan.
Pertemuan antara Bupati Blora dan Menteri Transmigrasi memberikan harapan baru bagi warga yang terdampak pembangunan Bendungan Karangnongko.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan solusi terbaik dapat segera ditemukan dan implementasinya dapat berjalan lancar.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar