JEPARA – Mondes.co.id | Mengingat kebutuhan masyarakat meningkat, jatah Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram dan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dan Pertalite untuk Kabupaten Jepara diusulkan ditambah lagi tahun depan.
Untuk LPG 3 kilogram diajukan peningkatan sebesar 48,9 persen dan BBM di Jepara sebesar 10 persen.
Hal ini disampaikan Asisten II Sekda Kabupaten Jepara Hery Yulianto dalam dialog interaktif pada Sabtu (2/11/2024).
“Kami melihat perkembangan UMKM di Jepara ini luar biasa. Kebutuhan LPG 3 kilo ini lebih banyak ke arah UMKM,” jelasnya.
Selain mengusulkan peningkatan kuota elpiji, Hery mengungkapkan bahwa Pemkab Jepara juga berencana meminta tambahan kuota BBM jenis Solar dan Pertalite sebesar 10 persen.
“Tahun depan, kita coba mintakan tambahan. Kami berharap nanti dari Pertamina bisa merealisasikan,” ungkapnya.
Terkait kebutuhan elpiji di Karimunjawa, Asisten II Sekda ini mengatakan jika kondisi geografis kepulauan tersebut, mengakibatkan biaya distribusi yang lebih tinggi.
Harga eceran tertinggi LPG 3 kilogram di Jepara sebesar Rp18.000. Sedangkan di Karimunjawa mencapai Rp27.500 akibat adanya biaya operasional tambahan.
“Ada tambahan biaya operasional untuk ke sana, jadi ada selisih Rp9.500 dengan harga yang ada di Jepara,” kata dia.
Saat ini, Pemkab Jepara secara rutin mengirimkan 2 ribu tabung LPG 3 kilogram setiap pekan.
Sedangkan, upaya antisipasi lonjakan kebutuhan saat momen libur akhir tahun, pihaknya juga bakal mengajukan permohonan penambahan kuota fakultatif.
“Biasanya akan kita luncurkan di awal atau pertengahan Desember, sambil kita memantau ketersediaan di sana (Karimunjawa),” imbuhnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar