PASANG IKLAN DISINI

Tragedi Kanjuruhan, Persatuan Mahasiswa Jatim Meminta Kapolda Jangan Dicopot

waktu baca 2 menit
Selasa, 4 Okt 2022 10:05 0 204 mondes

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Jawa Timur, Indonesia, meminta kepada seluruh pihak untuk tidak saling menyalahkan dalam tragedi Kanjuruhan.

Menurut Irfan Maftuh, tragedi yang merenggut ratusan nyawa itu adalah musibah yang harus diterima serta ditangani bersama, agar tak terulang lagi.

“Kita mengetahui bersama bahwa tragedi Kanjuruhan adalah tragedi luar biasa yang belum pernah terjadi dalam sejarah Indonesia,” ujarnya, Selasa 4 Oktober 2022.

Lanjut Irfan, “Maka dengan itu Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Jawa Timur Indonesia, mengajak pemerintah dan seluruh elemen untuk bersama-sama, agar kita tidak saling menyalahkan satu sama lain sesama anak bangsa Indonesia dalam tragedi ini.”

Dirinya berharap, semua pihak untuk lebih fokus mencari solusi kongkrit dalam tragedi Kanjuruhan, agar di kemudian hari tidak ada lagi kejadian semacam ini.

Irfan pun meminta, pemerintah pusat untuk tidak sewenang-wenang dalam mencopot pejabat pada instasi yang dianggap terlibat.

“Apalagi dalam menonaktifkan Kapolda Jatim, menurutnya itu bukan solusi terbaik bagi tragedi Kanjuruhan,” tukasnya.

Irfan menilai bahwa Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, dalam tragedi Kanjuruhan sudah bekerja dengan baik dalam kapasitasnya sebagai lini pengayoman dan pengamanan.

Khususnya saat pertandingan sepak bola antara Persebaya vs Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Menurut dia, bahwa sebenarnya personel-personel dari Polda Jatim sangat luar biasa dalam mengawal pertandingan yang di Kanjuruhan.

“Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Jawa Timur Indonesia, menilai secara obyektif jika pihak Polda Jatim telah bekerja secara baik serta profesional. Meski memang ada beberapa hal yang perlu dievaluasi terkait timbulnya sekian banyak korban,” ungkap Irfan.

Baca Juga:  Demplot Panen Padi Kodim 0718/Pati di Jatimulyo Hasilnya Sangat Memuaskan

Oleh karena itulah, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat Jawa timur dan masyarakat Indonesia agar bersama-sama mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan.

Saling bergandengan tangan, untuk kemudian menjadikan pengalaman kedepan tanpa mencari kambing hitam. Sedangkan untuk proses hukum, biarlah para petugas bekerja dengan baik sesuai peraturan yang berlaku.

“Mari kita bersama-sama saling dukung, saling bergandengan tangan dalam tragedi Kanjuruhan, karena tragedi ini adalah duka kita bersama, jangan terus saling menyalahkan, percayakan proses hukum kepada aparat,” pungkasnya. (Her/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini