Terapkan Sistem Barcode untuk Pertalite Sebelum Waktunya, Disdagperin Pati Bakal Komunikasi dengan Pejabat Pertamina

waktu baca 2 menit
Sabtu, 28 Sep 2024 16:48 4 8219 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, menanggapi permasalahan terkait pemberlakuan barcode untuk pembeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite untuk mobil yang diterapkan sebelum waktunya.

Kepala Disdagperin Kabupaten Pati Hadi Santosa mengatakan, jika menurut peraturan yang dikeluarkan oleh pihak Pertamina pusat, akan memberlakukan barcode tersebut mulai tanggal 1 Oktober 2024.

Dengan pemberlakuan yang secara sepihak sebelum waktunya, membuat banyak masyarakat merasa kecewa atas peraturan tersebut, sehingga Hadi akan berupaya berkomunikasi dengan pejabat Pertamina.

“Saya kira ini ada miskomunikasi dengan konsumen, kami juga belum mendapatkan informasi secara resmi pihak Pertamina maupun BPH Migas, nanti coba saya akan komunikasikan dengan SPBU dan pejabat Pertamina,” ujarnya, saat ditemui langsung, Jumat (27/9/2024).

Hadi juga mengungkapkan, pemberlakuan barcode dengan menggunakan My Pertamina ini memang belum diberlakukan di beberapa kota.

Di Jawa Tengah sendiri, baru disosialisasikan terkait penggunaan barcode untuk pembelian Pertalite dan diujicobakan, setahu dia adalah area Semarang.

“Menurut kebijakan Pertamina pusat, dulu itu kebijakan penggunaan barcode di My Pertamina tidak menyeluruh di semua kota, hanya di beberapa saja. Kalau wilayah Semarang memang setahu saya sudah menggunakan My Pertamina,” jelasnya.

Di sisi lain, banyak masyarakat yang mengeluhkan hal barcode yang secara sepihak diberlakukan oleh para pejabat Pertamina yang ada di Pati.

Bahkan, ada masyarakat yang meninggalkan mobilnya karena tidak diisi BBM, lantaran tidak mempunyai barcode.

Editor: Mila Candra

BACA JUGA :  Eceng Gondok Menjadi Momok Sungai Silugonggo Juwana

4 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Dwi
    1 minggu  lalu

    Ada hikmahnya ketika lebih dulu dijalankan. Jadi ketika sudah resmi pakai barcode, sudah nggak kaget.
    Padahal imbauan untuk mendaftar subsidi tepat sudah dikampanyekan di SPBU. Tapi, warga negara paling santuy ya tenang² aja. Giliran udah trial, baru panik

    Balas
    Sunarto
    1 minggu  lalu

    Di blora juga sama , krn hrs cepat2 luar kota ya terpaksa beli pertamax

    Balas
    Dwi harta adi
    1 minggu  lalu

    Menurut saya pemberlakuan mulai sekarang ada benarnya, nanti setelah diberlakukan secara resmi tidak bingung dan menyusahkan spbu, soalnya selama ini para konsumen klau mau buat barcode larinya ke spbu

    Balas
    Tamam
    1 minggu  lalu

    Iya buat barcode nya jg susah, makin susah aja ini hidup

    Balas
LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini