PATI – Mondes.co.id | Klub kebanggaan warga Pati, Laskar Saridin akan melakoni lanjutan kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2024/2025 mulai 10 November 2024.
Laga perdana di putaran kedua itu mempertemukan Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa) kontra Bhayangkara FC di Stadion Joyokusumo.
Mental pemain Persipa Pati mulai meningkat usai melakoni pemusatan latihan di Jakarta pekan lalu. Bahkan laga uji coba versus tim kontestan Liga 3 dilakoni, yakni kontra PSGC Ciamis dan Batavia FC.
“Secara mental, latihan di Pancoran Soccer Field kemarin, anak-anak bisa lebih fresh sehingga mayoritas untuk meningkatkan mental kepercayaan diri pemain. Evaluasi yang kami upayakan berangkat dari hasil putaran pertama, kita benahi secara mental, kalau evaluasi dari hasil Liga 1 putaran pertama kemarin,” ungkap Pelatih Kepala Persipa Pati, Bambang Nurdiansyah.
Pelatih yang akrab disapa Coach Banur itu mengungkapkan, usai latihan di luar kota, rasa percaya diri anak asuhnya naik. Sehingga, ia harap performa tim besutannya bisa lebih baik dari hasil evaluasi putaran pertama lalu.
Ia menegaskan jika skuad Persipa Pati yang bermain di putaran kedua tetap sama seperti putaran pertama. Menurutnya, komposisi pemain tidak berubah karena kompetisi tengah berjalan.
“Harapan mental dan performa tim yang telah ada bisa naik, karena kalau mengubah pemain tidak bisa. Komposisi skuad tetap sama, pemain dipertahankan,” tegasnya saat dikonfirmasi Mondes.co.id, Selasa (5/11/2024).
Hal ini selaras dengan pernyataan General Manajer Persipa Pati, Dian Dwi Budianto beberapa waktu yang lalu. Ia menegaskan bila seluruh pemain di musim ini dipercayakan kepada Coach Banur selaku arsitek tim. Serta sang pelatih diberikan keleluasaan memilih dan seleksi sesuai kebutuhan tim.
Begitu pula dengan desakan suporter untuk pemecatan pelatih yang ditangkis oleh manajemen.
Menurut manajemen, bila komposisi tim pelatih dan pemain baru di tengah berjalannya kompetisi, maka akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi lagi.
“Adanya desakan #BanurOut kami sebagai manajemen menegaskan untuk mempertahankan, karena terlalu berisiko mengganti pelatih dengan regulasi transfer pemain yang masih lama. Yang kami khawatirkan, pelatih yang baru pasti perlu waktu untuk beradaptasi dan mengenal karakter seluruh pemain,” jelas sang manajer tim.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar