PATI – Mondes.co.id | Menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Pati 2024, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati sampaikan imbauan penting untuk seluruh masyarakat Bumi Mina Tani.
Imbauan tersebut menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan menghindari konflik yang bisa memecah belah persatuan.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku mengajak seluruh elemen masyarakat, selalu mengedepankan toleransi dan sikap saling menghormati. Langkah ini diambil untuk memastikan proses pemilihan berlangsung damai dan harmonis, serta menjaga keutuhan.
“Di Pilbup ini, kita semua tidak ingin ada perpecahan, sebab masyarakat masing-masing memiliki hak,” ucapnya kepada awak media, kemarin.
Pihaknya menekankan, moderasi beragama demi perdamaian, keharmonisan sosial, dan persatuan dalam masyarakat yang beragam di Kabupaten Pati.
Ia tidak ingin bila Pilbup Pati 2024 disangkut-pautkan ke ranah agama sehingga menimbulkan polarisasi.
“Menurut kami, Pilbup ini jangan sampai disangkutpautkan, terutama ke hal-hal yang ke ranah agama. Dapat kita mulai dari moderasi beragama, agar Pilbup ini berjalan damai,” ujar Ahmad Syaiku.
“Seperti contoh, saya apresiasi Pilkades (pemilihan kepala desa) di Jrahi-Gunungwungkal, Kades (kepala desa) di sana beragama Kristen, sementara banyak pemeluk agama Islam dan Buddha, mengapa bisa terjadi? Sebab mereka tidak membawa pesta demokrasi ke ranah agama,” sambungnya.
Ahmad Syaiku menambahkan bahwa Kantor Kemenag Kabupaten Pati menyuarakan moderasi beragama ke seluruh lembaga-lembaga di bawah Kemenag, di antaranya lembaga pendidikan, sampai dengan majelis taklim yang tersebar di Kabupaten Pati.
“Sesuai tugas dan fungsi kami, kami punya lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren, madrasah diniyah ponpoes, madrasah, madrasah diniyah, TPQ. Adapun majelis taklim, untuk kami sampaikan pesan imbauan di setiap forum,” ungkapnya.
Baginya, Pilbup adalah hajat untuk melayanai seluruh ummat, baik mayoritas maupun minoritas. Seluruh proses Pilbup dilakukan secara proporsional, sehingga diharap iklim yang baik terasa di Kabupaten Pati.
“Saya harap iklim yang baik ini terjadi di Pati, karena Pilbup kita melayani mayoritas dan mintoritas secara proporsional. Dan siapapun memiliki hak,” tuturnya.
Di sisi lain, Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro berpesan supaya Kabupaten Pati kondusif di tengah kancah pesta demokrasi.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati selalu menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder di Kabupaten Pati dalam menyelesaikan segala problem sosial dengan baik.
“Kami sangat berharap situasi di Kabupaten Pati kondusif seperti setelah Pilpres (Pemilihan Presiden), semoga kita mampu ciptakan kembali setelah Pilkada nanti. Perbedaan harus kita satukan untuk membawa kebaikan, jangan sampai perbedaan memunculkan perselisihan,” ungkapnya ketika mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pati periode 2024-2029 beberapa waktu yang lalu.
Henggar mengimbau agar semua pihak menangani situasi di Kabupaten Pati menggunakan pendekatan persuasif, demi masyarakat Kabupaten Pati kondusif, serta hubungan antar umat beragama di Kabupaten Pati juga rukun.
“Pendekatan persuasif harus dilakukan agar situasi di Pati kondusif dan seluruh masyarakat di Pati nyaman,” tandas Pj Bupati Pati.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar