REMBANG – Mondes.co.id | Akibat curah hujan yang tinggi, sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Rembang tergenang air pada Minggu (3/11/2024).
Kondisi ini disebabkan oleh kapasitas drainase yang tidak memadai untuk menampung volume air hujan yang deras.
Beberapa titik yang terdampak cukup parah antara lain di sekitar kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Genangan air bahkan mencapai setengah badan jalan di ruas Rembang-Blora, meskipun kedalamannya tidak terlalu signifikan.
Kondisi jalan yang cekung dan tersumbatnya lubang drainase oleh lumpur memperparah situasi.
Akibatnya, beberapa pengendara roda dua yang nekat melintasi genangan mengalami mogok karena busi kendaraan terendam air.
Selain di lokasi tersebut, genangan air serupa juga terjadi di Jalan Slamet Riyadi dan jalur selatan Pasar Rembang Kota.
Fenomena ini merupakan kejadian yang berulang setiap kali hujan lebat mengguyur wilayah Rembang, meskipun perbaikan drainase telah dilakukan di beberapa kawasan.
Tidak hanya di area perkotaan, genangan air juga mengancam jalan nasional, terutama di kawasan Mbesi, tepatnya di depan RSUD dan GOR Mbesi.
Meskipun upaya penyempitan saluran telah dilakukan, namun hasilnya belum optimal. Setiap hujan dengan durasi lebih dari satu jam, kawasan tersebut kembali terendam.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Rembang, Puji Widodo, menjelaskan bahwa upaya pencegahan telah dilakukan oleh dinas teknis seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU), termasuk program normalisasi sungai di Kecamatan Kaliori dan Kragan.
“Di beberapa titik seperti di depan Bhina sudah dilakukan pelebaran selokan. Namun genangan tetap mengganggu akses jalan nasional yang menjadi kewenangan Bina Marga,” ujar Puji.
Masalah luapan air di beberapa titik, seperti di selatan Tugu Batas Rembang-Blora, juga menjadi keluhan warga sekitar.
Setiap kali hujan deras, kawasan ini berubah menjadi aliran sungai dadakan.
Camat Rembang, M. Abdur Rouf, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima keluhan tersebut dan tengah mencari solusi bersama pihak terkait.
“Salah satu penyebabnya adalah hujan deras serta ukuran drainase yang kecil. Kami sudah melaporkan kondisi ini dan tengah dilakukan upaya pengalihan arus di hulu untuk mencegah penumpukan air di satu titik,” jelasnya.
Dengan semakin intens hujan turun, masyarakat berharap Pemkab Rembang dapat segera menyelesaikan permasalahan drainase dan genangan, agar mobilitas warga tidak terganggu.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar