PASANG IKLAN DISINI

Karang Taruna Siap Bantu Program Pemerintah Capaian Vaksinasi di Desa

waktu baca 2 menit
Kamis, 21 Okt 2021 07:03 0 250 mondes

PATI-Mondes.co.id| Bertempat di Balai Desa Tanjungsari, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), menghadiri pelantikan pengurus Karang Taruna Tranekta Desa Tajungsari Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati masa bhakti 2021-2026. Pada, Rabu (20/10/2021).

Di acara yang juga dihadiri oleh perwakilan jajaran Forkopimcam Tlogowungu itu Wakil Bupati Pati turut mendorong agar capaian vaksinasi segera memenuhi target, sehingga PPKM yang saat ini masih di Level 3 akan menurun ke level 2 bahkan level 1.

“Artinya program-program serta potensi besar yang dimiliki desa akan segera bisa mendongkrak perekonomian”, ujarnya.

Untuk itu, imbuh Safin, peran serta pemuda desa dapat diwujudkan melalui karang taruna.

“Para pemuda harus dapat bersinergi dengan baik demi kemajuan sebuah desa. Kita harus mencapai target minimal 50% vaksin pertama, jadi teman-teman muda di sini tentu dapat menginisiasi agar warga masyarakat di desa ini dapat ikut vaksin. Jadi tidak ada alasan lagi vaksin kurang”, sebut Wabup.

Untuk itu, Safin berharap agar nantinya karang taruna bisa membantu masyarakat memberikan informasi-informasi terkait vaksinasi.

Safin menegaskan bahwa semua jenis vaksin aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

“Tentunya nanti yang berhak menentukan dari Dinas Kesehatan, si A si B layak divaksin atau tidak. Karena Level PPKM kita yang kemarin sudah masuk Level 2 kembali ke Level 3 ini bukan karena temuan kasus Covid, tapi karena capaian vaksin yang kurang”, tegasnya.

Sehingga, lanjut Wabup, kepedulian dan pengabdian pemuda lewat karang taruna  sangat dibutuhkan guna mendorong program-program pemerintah baik pusat maupun di tingkat desa, mengingat setiap kegiatan yang dilakukan masyarakat tergantung dengan kebijakan pemerintah pusat.

Baca Juga:  Peringati HUT ke-72 Satpol PP Pati Bakal Gelar Beberapa Kegiatan Bakti Sosial

“Kalau kita masih tetap di level 3, maka banyak kegiatan dan aktivitas perekonomian yang dibatasi, karena itu antara kesehatan dan kegiatan ekonomi harus seimbang. Kalau kesehatan kita bermasalah, tentunya ekonomi kita pun akan bermasalah, lebih repot lagi kalau perekonomian terganggu”, pungkasnya.

(Dn/Mondes)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini