PATI-Mondes.co.id|Dalam menanggapi Kemajuan teknologi digital yang membuat masyarakat semakin mudah mendapatkan informasi secara online dan real time. Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pati, Endah Murwaningrum memberikan tanggapan. (14/7/2021).
Saat ditemui dikantornya, Endah menjelaskan, hal ini dibarengi dengan dampak negatif. Salah satunya adalah bahaya pornografi. Dirinya menerangkan, Etika digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, menyesuaikan diri, mempertimbangkan, dan beretika digital dalam kehidupan sehari-hari.
Apalagi di masa pandemi seperti ini, otomatis sebagian besar kegiatan tatap muka telah digantikan dengan teknologi digital, sedangkan setiap orang begitu mudahnya mencari akses yang mereka inginkan, sehingga sudah seharusnya kita bisa menyeleksi informasi atau gatekeeper yang bijak.
Untuk itu, kata Endah, hal yang harus dilakukan buat melindungi diri dari pornografi adalah membangun pondasi agama yang kuat, edukasi seks, atau kurikulum tentang anti pornografi.
“Selain itu, kita juga bisa arahkan dengan kegiatan positif dan sinergi yang harmonis, Untuk itu, tanamkan nilai penting dalam menggunakan media digital, yakni pengembangan kreativitas, dan kritis dalam berpikir,” imbuhnya.
Ia menambahkan, perhatian dan kasih sayang orangtua juga merupakan hal penting untuk menghindari terjadinya hal buruk tersebut.
“Berikan perhatian dan kasih sayang ke anak. Tanamkan pada jiwa anak-anak kita bahwa mereka adalah segala-galanya, untuk itulah kenapa orang tua bertindak begitu protektif bagi anak-anaknya. Dampingi anak saat mengakses internet dan beri anak pemahaman tentang internet sehat,” tandas Endah.
(*/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar