PATI-Mondes.co.id| Para anggota DPRD Kabupaten Pati, harus mengundang puluhan perusahaan besar yang ada di Pati untuk dapat menyokong pendanaan Persipa. Anggaran yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, dari APBD tahun ini hanya mendapatkan Rp1 milyar.
Hal ini membuat wakil rakyat mengaku prihatin dengan kondisi pendanaan Persipa Pati. Guna mengarungi liga 3 di Jateng, Persipa harus mempersiapkan anggaran yang sangat besar.
Seluruh perusahaan itu diundang untuk rapat membahas mengenai hal ini, namun tidak semua perusahaan yang diundang dalam pertemuan ini hadir. Sejumlah perusahaan besar di Pati diketahui tidak mengirimkan salah seorang perwakilannya. Hal ini menjadi catatan bagi DPRD Pati.
Dalam kesempatan itu, pimpinan DPRD mengabsen perusahaan yang diundang. Pihaknya menyoroti sejumlah perusahaan besar di Pati yang tidak hadir. Diantaranya PT Garudafood Putra Putri Jaya, PT Dua Kelinci, PT Seijin Fashion, PT Dua Putra, PT Gudang Garam, dan Swalayan Luwes.
“Catatan khusus akan kami berikan kepada perusahaan yang tidak hadir, tujuan kami baik agar bisa mengangkat Persipa yang merupakan kebanggaan daerah Pati, bukan untuk kepentingan lain,” tegas Ketua DPRD. Kamis, (21/10/2021).
Ketua DPRD Ali Badrudin, mengajak para pengusaha memberi kontribusi bagi Persipa agar tetap dapat berkompetisi memberikan kontribusi kepada Persipa. Mengingat, menjelang bergulirnya Liga 3 Jateng, klub kebanggaan warga Pati itu masih kesulitan dengan anggaran.
“Kami prihatin dengan kondisi Persipa yang kesulitan dana. Kondisi ini perlu kebersamaan untuk mengangkat bersama, termasuk kalangan perusahaan, baik swasta maupun BUMN dan BUMD,” katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap semua sektor, termasuk program pembinaan olahraga. Karena itu, APBD tidak bisa membantu Persipa seperti beberapa tahun lalu yang bisa mencapai Rp3,7 miliar.
“Tahun ini support APBD untuk Persipa hanya Rp1 miliar. Daerah belum bisa memberi lebih dari itu karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19,” terusnya lagi.
Sebagai bagian dari Kabupaten Pati, perusahaan-perusahaan yang ada di Pati diminta ikut memiliki klub yang menjadi ikon Bumi Mina Tani ini. Mereka diharapkan bisa memberikan bantuan
“Anggaran Persipa dari APBD tak bisa di handalkan, jadi butuh partisipasi dan dukungan dari perusahaan untuk ikut berpartisipasi memajukan Persipa,” tandasnya.
(Dn/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar