Dugaan Bagi-bagi Uang Dalam Pemilihan Ketua Pasopati, Panitia Perlu Bukti Untuk Ambil Sikap

waktu baca 2 menit
Sabtu, 18 Sep 2021 04:12 0 562 mondes

PATI-Mondes.co.id| Ketua Panitia Penyelenggara Pemilihan Calon Ketua Paguyuban Solideritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati (Pasopati) Nabiyanto mengaku tidak menemukan adanya bukti-bukti dugaan bagi-bagi uang (money politik) yang dilakukan oleh salah satu Calon.

Pihaknya mengaku sudah melakukan penelusuran ke 2 titik, yakni Kecamatan Jaken dan Kecamatan Trangkil. Guna Menindaklanjuti atas informasi yang berkembang tersebut.

“Saya sudah melakukan penelusuran, dan ternyata kami tidak menemukan bukti-bukti soal dugaan bagi-bagi uang kepada sejumlah Kades,” ungkapnya disela-sela pemilihan Calon Ketua Pasopati di wilayah Kecamatan Wedarijaksa Sabtu (18/9/2021).

Menurutnya, Ini adalah momen politik, dan informasi seperti itu jangan sampai merampas hak salah satu cakon yang akan bertarung dalam pemilihan Calon Ketua Pasopati periode 2021-2027.

“Saya sangat memahami, ini momen politik pasopati, yang ingin merampas hak calon,” imbuhnya.

Selain itu, Lanjut Mantan Kades Margorejo yang saat ini juga sebagai dewan Penasehat Pasopati mengaku jangan sampai peran Politik saat ini mewarnai dan menjadikan masalah dalam momen demokrasi pemilihan Calon Ketua Pasopati.

“Kalau memang itu terjadi, saya hanya butuh bukti,” ujarnya.

Sekedar diketahui, Sebelumnya beredar kabar adanya bagi-bagi uang (money politik) yang dilakukan oleh tim sukses dan salah satu calon untuk memenangkan salah satu calon dengan nomor 3. Bagi-bagi uang dilakukan oleh salah satu tim sukses dengan nomor pendaftaran 3, yang dilakukan saat kegiatan rakor di wilayah Kecamatan Jaken.

Hanya saja setelah dilakukan kroscek, tidak ditemukan bukti atau pengakuan dari Kades yang merasa menerima uang dari tim sukses dan salah satu calon.

BACA JUGA :  Pokdar Kabtibmas Berbagi Bantuan Telur Dan Beras di Dua Panti Asuhan

“Setelah saya cek ternyata tidak ada, bahkan yang membagi juga sudah kami temui dengan tim kawedanan di wilayahnya juga tidak mengakui itu,” timpalnya.

(Hdr/Mondes)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini