Bantuan Benih Padi di Rembang Meningkat Signifikan, Petani Makin Optimis

waktu baca 2 menit
Kamis, 21 Nov 2024 13:15 0 180 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung program swasembada pangan, Pemerintah Kabupaten Rembang gencar menyalurkan bantuan benih padi kepada para petani.

Pada musim tanam pertama (MT1) tahun 2024 ini, jumlah bantuan benih padi mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Fajar Riza Dwi Sasongko, mengungkapkan bahwa pada MT1 tahun ini, total bantuan benih padi yang disalurkan mencapai 214.275 kilogram.

Benih-benih unggul ini diperuntukkan bagi lahan seluas 8.571 hektare, tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Rembang.

Uniknya, penyaluran bantuan benih padi ini dilakukan dalam dua tahap.  Tahap pertama telah dilaksanakan pada bulan September lalu, menyasar lahan seluas 4.640 hektare.

Sementara itu, tahap kedua baru saja dilaksanakan pada bulan November ini untuk lahan seluas 3.931 hektare.

Fajar menjelaskan bahwa pembagian bantuan secara bertahap ini merupakan langkah strategis yang mempertimbangkan perbedaan kondisi lahan di setiap wilayah.

“Daerah seperti Kaliori dan Sumber yang biasanya sudah mulai memasuki musim hujan pada bulan Oktober, mendapatkan bantuan lebih awal. Sedangkan daerah seperti Sale dan Pamotan yang memiliki sistem pengairan yang lebih baik, penyaluran bantuannya disesuaikan dengan siklus tanam mereka,” terangnya.

Peningkatan jumlah bantuan benih padi ini sejalan dengan program swasembada pangan yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Pemerintah Kabupaten Rembang berkomitmen untuk mendukung program tersebut dengan berbagai upaya, salah satunya adalah melalui peningkatan produksi padi.

BACA JUGA :  Mayat Seorang Nenek Ditemukan Mengambang di Tambak Warga

“Selain bantuan benih padi, kami juga telah menyalurkan bantuan pompa air dan sumur untuk memastikan ketersediaan air bagi para petani. Ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan para petani,” tambah Fajar.

Tidak hanya padi, komoditas jagung juga menjadi perhatian pemerintah. Pada MT1 tahun ini, Pemkab Rembang juga menyalurkan benih jagung sebanyak 52.350 kilogram untuk lahan seluas 3.490 hektare.

Penyaluran benih jagung ini direncanakan mulai pertengahan November.

Peningkatan jumlah bantuan benih padi dan jagung ini disambut antusias oleh para petani. Mereka berharap bantuan ini dapat meningkatkan hasil panen dan memperbaiki kondisi ekonomi mereka.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan benih padi ini. Dengan adanya bantuan ini, kami semakin optimis untuk mencapai hasil panen yang lebih baik,” ujar salah seorang petani di Kecamatan Kaliori.

Meskipun bantuan benih padi dan jagung ini merupakan kabar baik, namun masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti perubahan iklim yang semakin ekstrem dan serangan hama penyakit.

Pemerintah dan para petani diharapkan dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Rembang.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini