TIDORE-Mondes.co.id| Masyarakat, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Maluku utara, sangat mengharapkan program normalisasi sungai kayu laka, Pasalnya, lahan pertanian warga yang terletak di daerah aliran sungai kerap kali terdampak banjir ketika turunnya hujan lebat.
Luapan sungai, sudah menjadi agenda tahunan yang membanjiri lahan pertanian masyarakat. Akibatnya, hasil pertanian khusnya petani kopra ketika di lakukan panen harus di bawa air akibat dari luapan sungai.
“Luapan air sungai di lokasi tersebut sudah menjadi agenda tahunan, akibatnya puluhan toton buah kalapa di bawa banjir.” tutur Rajulan, sala satu petani kopra.
Sejumlah lahan warga menjadi lautan air, akibat dari luapan sungai yang bersumber dari kali kayu laka.
“Sekitar puluhan ton kelapa yang mau dibuat kopra di bawa air akibat luapan sungai yang terjadi pada minggu malam (23/5) kemarin,” ungkap alanu sapaan akrap rajulan, Senin (24/5).
Dia menambahkan, terjadinya banjir akibat dari luapan sungai kayu laka, bukan hanya baru, tetapi suda sering kali terjadi ketika terjadi hujan lebat, untuk itu dibutuhkan perhatian pemerintah kota tidore kepulauan.
(Kd/Hdr/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar