Ancaman PMK Menghantui Pasar Hewan Pamotan, Penutupan Sementara Mengintai

waktu baca 2 menit
Senin, 20 Jan 2025 17:32 0 107 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Upaya menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Rembang terus dilakukan.

Namun, ancaman penyakit ini masih mengintai, terutama di Pasar Hewan Pamotan.

Berdasarkan pantauan intensif Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Rembang, sejumlah ternak di pasar tersebut masih ditemukan menunjukkan gejala khas PMK.

Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto, mengungkapkan kekhawatirannya terkait temuan ini.

“Kami menemukan beberapa ternak yang datang lebih awal sebelum petugas melakukan pemeriksaan, sehingga lolos dari pengawasan awal,” jelasnya.

Menyikapi situasi tersebut, Dintanpan Rembang akan melakukan pemantauan ulang secara menyeluruh pada Selasa (21/1/2025).

Hasil pemantauan ini akan menjadi penentu apakah Pasar Hewan Pamotan akan ditutup sementara atau tetap beroperasi dengan pengawasan yang lebih ketat.

“Jika pada Selasa nanti masih ditemukan ternak dengan gejala PMK, maka kami akan merekomendasikan penutupan sementara pasar,” tegas Agus.

Agus mengapresiasi kesadaran sebagian besar pemilik ternak yang telah membawa hewan ternak yang sehat.

Namun, adanya beberapa kasus pelanggaran, tetap menjadi perhatian serius.

“Kami berharap seluruh pemilik ternak dapat bekerja sama untuk mencegah penyebaran PMK,” imbuhnya.

Sementara itu, kondisi di Pasar Hewan Kragan terpantau lebih kondusif. Berdasarkan pemantauan, ternak di pasar tersebut relatif aman dari ancaman PMK. Namun, aktivitas jual beli di pasar ini cenderung sepi.

Penutupan sementara pasar hewan tentu akan berdampak pada perekonomian para peternak.

Namun, Agus menegaskan bahwa langkah ini merupakan upaya preventif untuk mencegah kerugian yang lebih besar akibat wabah PMK.

BACA JUGA :  Berburu Berkah Sedekah Bumi Mojosemi

Dintanpan Rembang mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para peternak, untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan hewan ternak yang menunjukkan gejala PMK.

Gejala khas PMK antara lain demam tinggi, lepuh pada mulut dan kaki, serta penurunan nafsu makan.

Untuk mencegah penyebaran PMK, masyarakat dapat melakukan beberapa langkah pencegahan.

Melakukan vaksinasi pada hewan ternak secara rutin.

Memberikan pakan dan minuman yang bersih dan bergizi.

Melakukan kebersihan kandang secara teratur.

Membatasi kontak antara hewan ternak yang sehat dengan hewan yang sakit.

Ancaman PMK masih menghantui Kabupaten Rembang.

Dintanpan Rembang terus berupaya maksimal untuk menekan penyebaran penyakit ini.

Keputusan penutupan sementara Pasar Hewan Pamotan akan diambil berdasarkan hasil pemantauan pada Selasa mendatang.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini