Dinilai Tampilkan SARA, PCNU Pati Kecam Salah Satu TV Nasional 

waktu baca 2 menit
Senin, 20 Okt 2025 16:41 0 61 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati turut mengecam tayangan di salah satu televisi nasional yang mengandung unsur dugaan ujaran kebencian terhadap pondok pesantren.

DBHCHT TRENGGALEK

Hal itu diungkapkan oleh Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim, Senin (20/10/2025) di ruang kerjanya.

Menurutnya, apa yang ditayangkan oleh stasiun televisi tersebut tidak mencerminkan suatu media televisi nasional.

Sebagai televisi nasional, seharusnya pihak terkait bisa memberikan tayangan yang mendidik untuk masyarakat.

Bukan justru yang menjerumuskan masyarakat untuk membenci pondok pesantren sebagai salah satu sistem pendidikan agama Islam.

PCNU Pati juga sepakat dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak pemerintah untuk mencabut izin operasional stasiun televisi tersebut.

Sebagai hukuman atas tayangan yang dinilai menyesatkan masyarakat.

“Apa yang dilakukan oleh media nasional Trans7 kami cukup prihatin, karena masih melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi media. Kami PCNU Pati mengecam bertuliskan, kami meminta pemerintah untuk mencabut izin karena sudah sangat keterlaluan,” pintanya.

Meskipun dari pihak terkait sudah menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas tayangan tersebut.

Hal tersebut dinilai KH Yusuf belum cukup karena tidak akan memberi efek jera bagi manajemen.

Tayangan tersebut juga dinilai merusak marwah pondok pesantren yang selama ini berperan penting dalam perjalanan panjang masyarakat Indonesia dari era kolonial sampai saat ini.

Sehingga penutupan izin operasi dan proses hukum dinilai sebagai langkah tepat untuk segera dilakukan.

BACA JUGA :  Jalan Alternatif Winong - Pati Rusak Parah, Perbaikan Masih Tunggu Anggaran 2024

“Tidak cukup minta agar, kalau semua orang yang melakukan kesalahan cukup minta maaf selesai ya tidak ada pembelajaran. Karena bukana hanya masalah sepele, ini masalah entitas pesantren,” imbuhnya.

KH Yusuf juga mendukung gerakan di sejumlah daerah untuk segera mengadili manajemen stasiun televisi tersebut.

Meskipun demikian, untuk menciptakan Pati kondusif, ia meminta kepada PCNU Pati untuk tidak melakukan aksi-aksi demo.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini