Kiprah Wandani, Mengokohkan Peran Perempuan Buddha Pati di Tengah Masyarakat
Foto: Sarasehan bertema ‘Peran Perempuan dalam Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan’ di lingkungan Vihara Dhamma Santi. (Mondes/dok. Wandani Pati) PATI – Mondes.co.id | Ketua Pengurus Cabang Wanita Theravada Indonesia (Wandani) Kabupaten Pati, Ngapini menegaskan, perlu ada kesempatan bagi perempuan umat agama Buddha untuk mengimplementasi Tri Kerukunan Umat Beragama yang dicanangkan oleh pemerintah.
Maka dari itu, pihaknya senantiasa berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk menguatkan kerukunan antar elemen.
Sebagai perwujudan kerukunan intra umat beragama dan intern umat beragama, pihaknya bersinergi dengan umat lintas lembaga, organisasi keagamaan Buddha, tokoh lintas agama serta pemerintah setempat, salah satunya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pati.
“Semoga semakin menambah semangat bagi perempuan Buddhis di Kabupaten Pati, sehingga ke depannya dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk kemajuan bangsa Indonesia,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu.
Sebelumnya, Pengurus Cabang Wandani Kabupaten Pati menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Politik dan Wawasan Kebangsaan Tahun 2024 berupa sarasehan bertema ‘Peran Perempuan dalam Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan’ di lingkungan Vihara Dhamma Santi, Desa Karangsari Kecamatan Cluwak, pada kemarin.
Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, serta pemahaman tentang penerapan nilai-nilai kebangsaan kepada anggota Wandani Kabupaten Pati, khususnya serta seluruh wanita Buddhis secara umum.
Sehingga diharapkan, tiap perempuan dapat menjalankan perannya masing-masing, baik sebagai anggota keluarga maupun sebagai bagian dari masyarakat.
Acara itu dimoderatori oleh Jumi’ah yang juga merupakan Penyuluh Agama Buddha Kabupaten Pati.
Dalam kesempatan itu, ia menarik kesimpulan bahwa kaum perempuan memiliki peran besar untuk keberlangsungan hidup bangsa dan bela negara terbaik adalah menjalankan profesi masing-masing secara optimal.
“Membela negara terbaik melalui menjalankan profesi masing-masing dengan maksimal, bahwa kaum perempuan memiliki peran yang besar untuk keberlangsungan hidup bangsa. Setidaknya dimulai dari organisasi terkecil, yakni keluarga,” tegasnya ketika dikonfirmasi Mondes.co.id, Jumat, 20 September 2024.
Acara tersebut menghadirkan narasumber Kepala Bidang (Kabid) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pati, Andi Nurwanto.
Nurwanto juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Wandani Kabupaten Pati atas tersenggaranya kegiatan ini.
“Dengan pemahaman nilai-nilai kebangsaan yang baik, diharapkan setiap perempuan, dapat turut serta melaksanakan bela negara,” paparnya.
Lebih lanjut, Nurwanto menegaskan bahwa banyak hal yang dapat dilakukan oleh perempuan dalam upaya turut memajukan bangsa Indonesia, salah satunya menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tanggal 27 November 2024 nanti.
“Jangan golput, dan tentukan pilihan terbaik, karena pilihan kita akan menentukan masa depan bangsa, setidaknya untuk lima tahun ke depan,” pesannya.
Narasumber yang lain adalah seorang aktivis perempuan, yang juga merupakan dosen dari salah satu Sekolah Tinggi Agama Buddha Swasta di Indonesia, Kustiani.
Dalam paparannya, Kustiani menegaskan bahwa salah satu bentuk bela negara bagi kaum perempuan adalah selalu berupaya untuk menggunakan produk dalam negeri.
“Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan memiliki peran penting dalam tiga hal, yakni mempertahankan ketahanan pangan, hemat energi, dan hemat air. Tiga hal ini, sebenarnya sangat mudah dilakukan, asalkan ada kemauan,” lanjutnya.
Sedangkan menurut salah satu peserta yang mewakili wanita Buddhis Indonesia Wihara Dwi Dharma Loka, Desa Karangsari, kegiatan seperti ini sekiranya dapat menjadi pemantik bagi organisasi keagamaan Buddha lainnya, untuk dapat menyelenggarakan kegiatan yang sejenis, sehingga lebih banyak umat Buddha yang akan memperoleh manfaatnya.
Editor: Mila Candra
Pos terkait
BERITA TERBARU LAINNYA
Tidak ada komentar