PATI – Mondes.co.id | Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati mengajak satuan pendidikan mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) dalam menggelar kegiatan Diseminasi Satuan Pendidikan Ramah Anak.
Pada acara tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah juga dilibatkan.
Kegiatan berlangsung dengan pembahasan tentang pencegahan dan perlindungan anak dari bullying maupun Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).
Mengingat, kondisi di Kabupaten Pati cukup mengkhawatirkan karena tingginya angka kekerasan.
Indriyanto selaku Kepala Dinsos P3AKB Kabupaten Pati menyampaikan, kegiatan Diseminasi Satuan Pendidikan Ramah Anak bertujuan mencegah tindak kekerasan di Bumi Mina Tani.
Ia menyebut, hingga Agustus 2024 tercatat 51 kasus kekerasan, mulai dari 10 kasus kekerasan seksual, 2 kasus kekerasan fisik, 3 kasus permasalahan hak asuh, 26 kasus anak berhadapan dengan hukum, 1 kasus KBGO, dan 7 kasus anak yang memerlukan perlindungan khusus.
Ia meyakini, kasus kekerasan terhadap anak masih banyak yang belum terlaporkan.
Sehingga, sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman tentang melakukan pencegahan kasus kekerasan pada anak.
“Diseminasi untuk memberikan pemahaman kepada sekolah terhadap program ramah anak. Di mana sekolah ramah anak adalah sebuah kebijakan dari pemerintah untuk melindungi hak anak,” ungkapnya, Jumat, 13 September 2024.
Harapannya, pihak sekolah bisa ikut terlibat dalam upaya pencegahan kasus kekerasan pada anak. Dengan demikian, angka kasus kekerasan dapat ditekan.
“Harapannya setelah kegiatan ini, pihak yang hadir di kegiatan ini bisa memahami dan melaksanakan apa yang menjadi tugas yang menjadi tupoksinya,” ujarnya.
Senada, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinsos P3AKB Kabupaten Pati, Eko Suwarno menambahkan, agar partisipasi satuan pendidikan memberikan pemahaman kepada mereka.
Sehingga, bisa melakukan langkah antisipatif agar anak tidak mengalami kekerasan.
“Ini terkhusus untuk anak, satuan pendidikan adalah ujung tombak kami karena anak-anak di sekolah. Yang terjadi kekerasan anak-anak di usia sekolah,” terangnya.
Pihaknya berharap, lewat satuan pendidikan ini bisa menekan angka kekerasan pada anak di Kabupaten Pati.
Langkah ini sekaligus mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Sekolah Ramah Anak (SRA).
“Kegiatan ini menjadi sarana kami untuk menurunkan angka kekerasan anak di Kabupaten Pati. Tentu tujuannya Kabupaten Layak Anak, salah satu indikatornya adalah sekolah ramah anak. Jadi hak anak terpenuhi di sekolahan,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar