JEPARA – Mondes.co.id | Kesenian kentrung Jepara membuka rapat koordinasi Asosiasi Museum Indonesia Daerah (Amida) Jawa Tengah 2 wilayah Pakudjembaran (Pati, Kudus, Demak, Jepara, Rembang, Blora, dan Grobogan).
Amida Pakudjembaran 2024 kali ini digelar di Aula Museum R.A Kartini Jepara, Selasa (21/5/2024). Kegiatan ini dibuka dengan kesenian kentrung Mbah Parmo. Kali ini Mbah Parmo tampil sendirian.
Sebagai informasi, Kentrung Jepara telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) tahun 2023. Saat ini Mbah Parmo tengah diajukan nominasi maestro kentrung dalam anugerah kebudayan Indonesia.
Ketua Amida Jateng Puji Joharnoto mengatakan, saat pentas kentrung, dirinya teringat waktu kecil pementasan kentrung di desa-desa. Dari sini, terlihat bahwa Jepara punya potensi berpantun ria, yang dikemas dalam kesenian kentrung.
“Banyak sekali jumlah pantun yang disampaikan dalam kentrung, perlu dilestarikan,” kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara Moh Eko Udyyono mengungkapkan, saatnya untuk mengenalkan museum dan wisata alam Jepara.
“Jika tragedi kecelakaan siswa SMK di Subang, Jawa Barat menjadikan adanya pembatasan study tour ke luar kota. Saatnya kita mengenalkan museum kepada wisata lokal,” kata dia.
Dikatakan, museum adalah peninggalan sejarah dan budaya masyarakat. Dengan melihat koleksi di museum, akan tahu perkembangan budaya suatu daerah.
Dalam kesempatan itu, juga dilantik Ketua dan pengurus Amida Pakudjembaran periode 2024-2029. Teepilih sebagai Ketua Amida Pakudjembaran yaitu Sancaka Dwi Supani.
Sementara sebagai penyantun Amida Pakudjembaran ada nama H. Setyyobudi Wibowo, M. hilmi, dan Irwansyah, serta seluruh Kadisparbud se-Pakudjembaran. Sementara duduk di Dewan penasehat yaitu, Ir. Slamet Prayogo, Jadi Sucipto, dan Yudi Ernawan.
Wakil Ketua Amida Pakudjembaran yaitu Retno Diah, Sekretaris Hesti Tri Hartanto, Bendahara Ir. Dwi Guntoro Sukowati.
Kesekretariatan R.Cahya Edi, dan Lia Supardi anik. Pengembangan Museum Sururi Najib dan Isman. Pel Admin Sudarman dan Endang Darwati. Teknis Museum ada Subiyanto dan Andi Setiawan. Humas dan organisasi ada Sunarto, Suhud, dan Hadi Priyanto.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar