Mondes.co.id | Selama bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tarawih.
Sholat tarawih biasanya dilakukan ketika malam hari, tepatnya setelah menjalankan sholat Isya dan sebelum witir.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)
Artinya, “Barang siapa melakukan shalat (Tarawih) pada Ramadan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).
Hukum sholat tarawih adalah sunnah, dan sholat ini hanya dilakukan khusus di bulan Ramadan.
Meskipun sunnah, untuk melaksanakan sholat tarawih ini dianjurkan secara berjamaah. Sebagaimana yang dikutip Syekh Wahbah Zuhaili, melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah hukumnya Sunnah kifayah. Artinya, jika mereka melakukannya (dengan berjamaah) maka diampuni dosa-dosanya. Namun, jika para jamaah di masjid memilih untuk meninggalkannya (tarawih berjamaah) maka mendapat dosa. (Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqhul Islâmi wa Adillatuh, [Bairut-Damaskus, Dârul Fikr, 2010], juz II, halaman 1059).
Lalu, bagaimana jika melakukan sholat tarawih secara mandiri?
Melansir dari NU Online, sholat tarawih bisa dilakukan secara mandiri atau sendiri-sendiri. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist berikut:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ جَمَاعَةٍ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ
Artinya, “Sungguh Nabi Muhammad SAW melakukan sholat di bulan Ramadan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) sholat witir.”
Hukum menjalankan tarawih sendirian adalah sunnah bagi laki-laki maupun perempuan.
Niat salat tarawih (sendirian)
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Berikut tata caranya:
Membaca niat
Takbiratul ihram
Membaca doa iftitah
Membaca ta’awudz, surat Al-Fatihah, dan surat-surat pendek
Ruku’
I’tidal
Sujud pertama
Duduk diantara dua sujud
Sujud kedua
Duduk sejenak sebelum melanjutkan rakaat kedua
Berdiri kembali, untuk mengerjakan rakaat kedua
Ulangi gerakan yang sama, hingga diakhiri salam
Menurut kesepakatan para ulama’ , jumlah rakaat tarawih yang dikerjakan sebanyak 20 rakaat, di mana setiap 2 rakaat salam ditambah sholat witir (rakaatnya ganjil).
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar