Jelang Akhir Tahun, Istigasah Jadi Ungkapan Rasa Syukur Pemkab Jepara

JEPARA – Mondes.co.id | Sebagai ungkapan syukur, Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar Istigasah dan Doa Bersama Akhir Tahun 2023. Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Kartini pada Kamis, 21 Desember 2023 malam.

Doa bersama dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta bersama perwakilan Forkopimda dan Pimpinan Perangkat Daerah.

Baca Juga

1 tahun  lalu

HIMKI Jepara Raya  Peduli, Dropping Air Bersih untuk Warga Krisis Air

742 Dian A.

“Kita patut bersyukur, di penghujung tahun 2023 ini dapat kita lewati dengan baik bahkan membuahkan banyak prestasi,” kata Edy.

Pj Bupati mencatat, terdapat 28 penghargaan yang berhasil diterima Pemerintah Kabupaten Jepara dan beberapa diantaranya mayoritas di tingkat nasional. Beberapa prestasi yang telah diraih antara lain Gelar Pahlawan Nasional Ratu Kalinyamat, Adipura Kencana, Opini WTP 13 kali berturut-turut, Kabupaten Pengendali Inflasi Terbaik, dan 24 prestasi lainnya.

Lebih lanjut, ia turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran Forkopimda, organisasi masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat atas seluruh capaian yang diraih di tahun ini.

Baca Juga

5 bulan  lalu

Sekolah Diminta Komitmen Anti Gratifikasi dan Pungutan Liar Penerimaan Siswa Baru

209 Dian A.

“Tentunya masih banyak PR yang menanti kita di tahun 2024 nanti. Seperti stunting, kemiskinan ekstrem, dan pengentasan masalah anak tidak sekolah,” tuturnya.

Edy Supriyanta menegaskan, seluruh capaian tersebut bukan akhir dari pelaksanaan pembangunan di Jepara. Sebab dirinya bersama seluruh Forkopimda, berkomitmen akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat. Untuk itu, dengan penuh kerendahan hati, dirinya memohon dukungan penuh dalam memajukan Jepara.

“Untuk kebutuhan pokok masyarakat, di akhir tahun 2023 ini kami pastikan terkendali termasuk di Karimunjawa,” tandasnya.

Menjelang Pemilu 2024, Edy harap seluruh pihak menjaga iklim kondusif di seluruh wilayah. Dirinya berpesan agar jangan sampai ada perpecahan karena berbeda pandangan politik.

Editor: Mila Candra