Yogi, Atlet Senam Artistik Asal Pati Sabet Berbagai Medali Kejuaraan

waktu baca 3 menit
Senin, 9 Sep 2024 09:31 0 132 Singgih TN

PATI – Mondes.co.id | Seorang atlet muda asal Kabupaten Pati kini sukses membawa pulang medali perunggu di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut tahun 2024.

Ia bernama Yogi Novia Lailla (21) dari cabang olahraga senam artistik.

Yogi merupakan atlet berprestasi di cabang olahraga senam artistik. Dirinya mencatatkan berbagai prestasi di sejumlah kejuaraan tingkat nasional bahkan internasional.

Sebelum membahas tentang prestasi yang memukau, perlu diketahui bahwa Yogi memiliki bakat di bidangnya sejak ia menduduki bangku Sekolah Dasar (SD).

Gadis asal Desa Serutsadang, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati tersebut kemudian mendapat jalan untuk mengembangkan bakat dan minatnya ketika duduk di bangku kelas VI, kala ia bersekolah di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Sejak kelas II SD ikut latihan senam, awalnya dari guru olahraga SD Negeri Serutsadang, Bu Abnasih. Kemudian dari SD kelas VI sampai lulus SMA (Sekolah Menengah Atas) aku sekolah di bawah naungan Kemenpora, SKO (Sekolah Khusus Olahraga) Ragunan,” ungkapnya ketika diwawancarai Mondes.co.id pada Sabtu, 7 September 2024.

Kini dirinya menjadi seorang atlet senam artistik profesional yang membawa bangga daerah asal maupun Tanah Air.

Beberapa catatan yang ia raih mulai dari capaian medali emas di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) tahun 2017, memborong empat medali yakni 3 emas dan 1 perunggu pada ajang Pekan Olahraga Antar Provinsi (Porprov) tahun 2018 di Surakarta. Pada tahun yang sama, ia meraih 1 perak dan 1 perunggu di turnamen internasional ASEAN School Games Malaysia.

BACA JUGA :  Jelang Nataru, Harga Daging di Pati Masih Stabil 

Pencapaian berikutnya pada ajang PON tahun 2021 di Papua, Yogi torehkan 1 medali perak untuk kontingen Jawa Tengah.

Lalu saat jadi tuan rumah Porprov tahun 2023 di Pati Raya, ia berhasil memborong 4 medali emas untuk kota tercinta, yakni Kabupaten Pati.

Terbaru, ia berhasil memperoleh medali perunggu di ajang PON Aceh-Sumut tahun ini.

Dirinya sangat puas dengan capaian tersebut, serta ingin mematok target menampilkan yang terbaik di kejuaraan yang akan datang.

“Yang sudah pasti tahun depan ada Pra-Porprov dan Porprov, tentu targetnya masih sama seperti tahun sebelumnya, menampilkan yang terbaik saja nanti hasil akan mengikuti. Tahun depan juga ada kejuaraan nasional,” kata wanita yang sedang menempuh study semester akhir di Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Sebagai seorang atlet, tantangan ia alami seperti cedera dan padatnya agenda. Namun, keadaan demikian sudah menjadi tanggung jawab sebagai atlet profesional yang ia tekuni.

“Tantangan yang paling berpengaruh cedera harus istirahat dulu gak boleh dipaksain, jadinya sangat menghambat dan buang-buang waktu yang harusnya bisa ngejar gerakan baru tertunda. Kadang pemusatan latihan atau training center yang terlalu mepet sama pertandingan menjadi tantangan juga,” bebernya.

Selain itu, pola makan serta disiplin latihan harus selalu diperhatikan. Makanan sehat dan istirahat yang cukup menjadi kewajiban yang harus dijalani.

“Pola hidup disiplin, makan sehat, tepat waktu, istirahat yang cukup. Kalau lagi libur latihan, boleh makan bebas tapi tetap dalam batasan wajar,” katanya.

Perlu diketahui, Yogi merupakan atlet di bawah naungan organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Tengah.

Selama berkarir, ia menjadi andalan kontingen Jawa Tengah menghadapi kompetitor dari daerah lain dan mengetahui berbagai karakteristik lawan.

BACA JUGA :  Cak To Dinilai Paling Berkomitmen Dukung Peradi Sebagai Organisasi Single Bar

“Saya di bawah naungan KONI Jateng. Selama berkompetisi di level nasional, pesaing terhebat dari DKI Jakarta sama Jawa Timur,” terangnya.

Ia mengaku, momen berkesan ketika menjadi bagian dari tim senam artistik Indonesia di ajang SEA Games 2019 di Filipina.

Serta ia mengungkapkan jika titik yang ia gapai sekarang tak terlepas dari peranan orang tua, pelatih, maupun Persatuan Senam Indonesia (Persani).

“Ajang kejuaraan yang paling berkesan SEA Games 2019, saat itu menjadi tim senam artistik mewakili Indonesia di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara. Sosok yang membantu tentu sangat banyak, orang tua tentunya, pelatih, pengurus Persani Pati dan Jawa Tengah,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini