Tuntutan Tak Kunjung Ditanggapi, Petani Pundenrejo: Kembalikan Tanah Kami !!

waktu baca 2 menit
Kamis, 7 Mar 2024 21:06 0 436 Eko Susanto

PATI – Mondes.co.id | Kamis, 7 maret 2024, Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo (GERMAPUN) kembali melakukan aksi demo yang kesekian kalinya.

Aksi ini diadakan sebagai bentuk perjuangan petani, bahwa tanah hak guna bangunan (HGB) PT Laju Perdana Indah (LPI) harus segera dikembalikan kepada rakyat.

Pasalnya, perizinan HGB PT LPI akan segera habis pada tanggal 27 September 2024 mendatang.

Sekian lama petani Pundenrejo berjuang, guna merebut kembali tanah seluas 7,3 hektar yang saat ini diklaim dengan HGB oleh PT LPI.

Konflik berkepanjangan membuat petani Pundenrejo kehilangan sumber penghidupan. Sebelum lahan dikuasai oleh PT LPI, para petani menjadikan lahan garapannya untuk keberlangsungan hidup.

Terdapat puluhan petani yang tergabung GERMAPUN memadati lahan PT LPI. Selain itu, mereka juga mengecam dengan beberapa spanduk aspirasi.

“Aksi siang tadi dihadiri oleh kurang lebih 50-an petani Pundenrejo, bersamaan dengan aksi, petani juga mengecam tindakan pengrusakan banner aspirasi yang sebelumnya terjadi,” sebagaimana disampaikan Fajar Muhammad Andika selaku tim hukum Petani Pundenrejo

GERMAPUN mengancam PT LPI untuk segera mengembalikan tanah seluas 7,3 hektar tersebut kepada rakyat Pundenrejo.

“Apabila tuntutan petani tidak segera direalisasikan, petani akan terus mendorong dengan kekuatan yang lebih besar agar tanah dapat dikembalikan kepada rakyat,” imbuhnya

Petani Pundenrejo berharap pemerintah melihat konflik yang terjadi, dan bisa membantu rakyat untuk mengembalikan tanah tersebut.

“Kembalikan tanah ke petani. Karena dulu lahan tersebut lahan garapan petani yang dirampas PT LPI, kepada badan pertanahan negara (BPN). Supaya tidak memperpanjang  perizinan HGB PT LPI,” gertak Basit petani Pundenrejo.

BACA JUGA :  Pengedar Sabu Asal Tulungagung, Berhasil Dibekuk Petugas BNNK Trenggalek

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini