Semrawutnya Parkir di Pusat Kota Pati, Makin Banyak Kendaraan Nongkrong Pinggir Jalan
Foto: Kendaraan terparkir di bahu jalanan di Kabupaten Pati. (Mondes/Harold) PATI – Mondes.co.id | Persoalan parkir liar di Kabupaten Pati terus berlarut. Bahkan volume kendaraan yang nongkrong di bahu jalan dinilai semakin bertambah.
Sejumlah masalah pun terjadi, sehingga diperlukan solusi. Mengingat jika kondisi seperti ini dibiarkan akan mengganggu mobilitas perekonomian dan persoalan sosial.
Dosen Sekolah Tinggi Menajemen Informatika dan Komunikasi (STMIK AKI) Pati, Akademisi Adhi Priyanto mengatakan, alih fungsi hunian menjadi tempat usaha di pusat kota adalah salah satu faktor penyebab parkir di bahu jalan.
Belum lagi penjual makanan yang menjajakan dagangan di trotoar maupun bahu jalan. Membuat semakin runyam arus lalu lintas di Bumi Mina Tani.
“Tempat usaha ini akhirnya menimbulkan potensi keramaian dan parkir juga banyak,” ujarnya, 7 Maret 2024.
Menurutnya, tidak adanya tempat parkir yang disediakan pemilik usaha menjadi biang keladi.
Sehingga banyak kendaraan milik pengunjung ataupun pembeli memenuhi tepi jalan hingga area trotoar.
“Seperti kafe, jumlah kursi mereka kebanyakan di atas 50-an kursi dan orang kalau sedang makan pasti durasinya lama. Jika tidak menyediakan lahan parkir ini akan membuat jalan semakin sempit,” bebernya.
Kondisi parkir yang semrawut dapat dilihat di Jalan dr Sutomo setiap harinya. Mulai dari kendaraan roda dua hingga empat, terparkir di ruas kanan dan kiri jalan.
“Baiknya pemilik usaha diminta untuk menyewa lahan di dekat tempat usaha untuk parkir. Atau parkir tarif khusus atau lebih mahal misalnya bisa menjadi solusi lain di tengah keterbatasan lahan,” hematnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pati, Teguh Widyatmoko mengamini, adanya “budaya” parkir pada bahu jalan di Kabupaten Pati.
“Dari rapat untuk parkir ke depan ada patroli. Mulai pihak Lantas, Dishub, hingga Satpol PP akan terlibat,” tegasnya.
Editor: Mila Candra
Pos terkait
Pos Terbaru
Tidak ada komentar