PATI-Mondes.co.id| Terjadi tarik ulur dan perdebatan dalam rapat majelis pembahasan Tata Tertib (Tatib) pemilihan Calon Ketua Paguyuban Soloderitas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati. Bertempat di kantor Desa Panjunan terjadi karena ada perbedaan pendapat di masing-masing Kepala Desa (Kades). Sabtu (4/9/2021).
Hal ini disampaikan Pengurus Pasopati Ismunardi kepada wartawan usai pelaksanaan pembahasan pembentukan Tatib Pasopati.
Menurutnya, Perdebatan di masing-masing Kades dan perbedaan pedapat itu adalah hal yang biasa. Namun hal itu sudah diputuskan dari hasil kesepakatan bersama bahwa untuk pelaksanaan pemilihan Ketua Pasopati akan dilaksanakan pada 15 September 2021 mendatang dengan aturan yang sudah ditetapkan.
“Itu sudah biasa, hanya soal pembiayaan re organisasi, dan hasil keputusan akan ditanggung oleh kas pasopati yang baru,” katanya
Dirinya yang juga menjabat sebagai Kades Purworejo Kecamatan Margoyoso itu berharap dengan adanya kepengurusan yang baru nantinya bisa membawa aspirasi dan marwah Pasopati,”Harapan saya nantinya dengan Pasopati yang baru, hak-hak kades yang belum terwujud ke Pemerintah Daerah bisa tercapai,” ujarnya.
Disinggung soal pemilihan Calon Ketua Pasopati, bahwa ada kepentingan politik di beberapa kubu, dirinya mengaku bahwa ada pendapat seperti itu yang disampaikan oleh Kades, namun mundurnya itu ada beberapa hal yang perlu disikapi, salah satunya soal pandemi Covid-19.
“Kalau kepentingan politik, memang ada pendapat seperti itu, namun untuk alasan yang pasti soal pandemi,” singkatnya.
(Hdr/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar