PATI-Mondes.co.id| Terkait rencana pembelajaran tatap muka yang direncanakan akan dilakukan pada Juli 2021, Bupati Pati Haryanto siapkan strategi khusus.
Hal itu dikatakannya usai menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD Kabupaten Pati, Senin (22/3/2021).
Haryanto menambahkan, pembelajaran baru direncanakan grand desainnya pada 1 Juli 2021. Tapi dirinya belum memastikan apakah pelaksanaannya secara keseluruhan atau secara bertahap. Menurutnya semua tergantung pemerintah pusat.
Namun dirinya sudah menyiapkan strategi dari kelompok A, B, C, yang menunggu untuk diuji coba dan disetujui.
“Untuk penerimaan siswa tetap sama, secara online. Sebelum pandemi saja kan sudah online, apalagi saat pandemi. Kecuali nanti kalau sudah ada yang diterima, kemudian menerima pengarahan dan penjelasan.
Nanti kita akan ajukan perwakilan kelompok, kita uji”, sebut Haryanto.
Untuk saat ini di Kabupaten Pati, Haryanto menuturkan jika pandemi Covid-19 sudah menunjukkan penurunan yang cukup signifikan.
Targetnya, imbuh Bupati, ada 148 ribu lansia yang akan divaksin di kabupaten Pati, namun untuk saat ini baru terlaksana sekitar 10 ribu lansia.
“Kemarin sudah kita siapkan vaksin untuk guru-guru, tapi tiba-tiba berubah untuk lansia dulu. Untuk itu para guru kita laksanakan swab antigen dulu”, paparnya.
Dan nanti, imbuh Haryanto, setelah lansia, vaksinasi akan diutamakan untuk guru.
“Agar kita tidak was-was, kasihan nanti gurunya”, lanjutnya.
Bupati juga menyebut, pasien Covid-19 di ruang Melati RS Soewondo saat ini hanya tinggal dua pasien. Sedangkan untuk yang isolasi mandiri jumlahnya pun tidak lebih dari 10 orang.
Namun demikian, bupati tetap mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan agar Covid-19 ini benar-benar hilang.
(AS/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar