PATI – Mondes.co.id | Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kabupaten Pati tembus ratusan kasus.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, Andi Hirawadi menyebutkan, dari total 21 Kecamatan di Pati, 14 kecamatan tercatat terpapar PMK.
Paling tinggi, kasus PMK di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani, terdapat di Kecamatan Jakenan dengan jumlah 389 kasus.
Andi Hirawadi menyebutkan, hingga awal Januari ini ada 889 kasus sapi terinfeksi PMK dengan 108 kematian.
Dari angka kumulatif itu, rinciannya sebanyak 194 sapi dipotong paksa. Kemudian sedikitnya 562 sapi masih sakit, dan 25 ekor sapi dinyatakan telah sembuh.
Tingginya kasus PMK yang menyerang hewan ternak ini, membuat dinas terkait getol menggelar sterilisasi dan pengobatan.
Mirisnya, meski tren kasus PMK meningkat signifikan, namun jumlah vaksin yang diterima Dispertan tergolong terbatas.
“Untuk vaksin di daerah Pati emang terbatas tidak seperti tahun kemarin. Kita hanya dapat jatah 250 dosis dari APPSI Jawa Tengah,” keluh Andi Hirawadi, Rabu (8/1/2025).
Vaksin tersebut, dikatakannya hanya ditujukan bagi ternak sapi yang masih sehat. Vaksin ini untuk menangkal virus PMK menjangkiti hewan ternak.
“Kita utamakan untuk ternak yang rentan dan masih sehat. Kalau habis sakit tidak boleh divaksin karena kondisinya. Harus bener-bener sehat untuk vaksin,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar