REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Rembang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di wilayahnya.
Tahun 2025 ini, sebanyak 13 ruas jalan akan mendapatkan penanganan berupa peningkatan.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Dari total 13 ruas jalan yang akan ditingkatkan, 10 di antaranya dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rembang dengan total anggaran sekitar Rp24,4 miliar.
Sisanya, 3 ruas jalan, dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar sekitar Rp18,2 miliar.
Peningkatan jalan yang dilakukan meliputi berbagai jenis, seperti pembetonan dan pengaspalan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) Rembang, Maryosa, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan dokumen perencanaan untuk proyek ini.
“Proses pengadaan material akan dilakukan melalui lelang dan e-katalog,” jelasnya.
Dari APBD Rembang: Babagan-Jeruk (Pancur), Gandrirojo-Kumbo (Sedan), Japerejo-Pamotan, Landoh-Kerep, Pamotan-Gunem, Punggurharjo-Wuwur (Pancur), Tambakagung-Dresi, Tuyuhan-Jolotundo, kawasan Wisata Mangrove Pasar Banggi, dan Sale-Tahunan.
Dari DAK: Karangasem-Gilis (Sarang), Kendalagung-Gunungmulyo, dan Kalipang-Lodan Wetan.
Pantauan di lapangan Mondes.co.id, sejumlah ruas jalan di Rembang memang mengalami kerusakan cukup parah, terutama di ruas Pamotan-Rembang dan Tambakagung-Dresi.
Kerusakan-kerusakan ini seringkali menimbulkan ketidaknyamanan dan bahkan membahayakan pengguna jalan.
Dengan adanya peningkatan infrastruktur jalan ini, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di Kabupaten Rembang, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain itu, peningkatan kualitas jalan juga diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Editor; Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar