PASANG IKLAN DISINI

Pemkab Pati Tegaskan Penilaian Potensi dan Kompetensi PNS Transparan

waktu baca 2 menit
Selasa, 11 Okt 2022 09:36 0 483 mondes

PATI – Mondes.co.id | Sebanyak 666 aparatur sipil negara (ASN) dari lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pati, mengikuti penilaian potensi dan kompetensi pegawai negeri sipil (PNS) di SMAN 1 Pati, Selasa 11 Oktober 2022).

bawaslu trenggalek

Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, menerangkan bahwa penilaian potensi dan kompetensi PNS, tidak ada istilah dihalang-halangi dalam artian kecurangan ataupun manipulasi. Pasalnya penilaian ini menurutnya semua transparan.

“Yang akan kita panggil yang memang pantas dipanggil, jika nanti kelewatan padahal memenuhi syarat dan tidak terpanggil silahkan konfirmasi saja, nanti pasti kita panggil. Jadi tidak ada istilahnya kita dihalang-halangi untuk mengikuti uji kompetensi, tidak ada lagi istilah seperti itu, karena semuanya kita terbuka,” ujarnya.

Dengan diadakannya penilaian yang terbuka secara gamblang ini, Henggar mengatakan, jika akan diperoleh PNS yang sangat berkualitas untuk masa depan nanti.

Bahkan jabatan yang akan didapatkan dari program tersebut, PNS di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani ini, Henggar memaparkan, posisi eselon tiga dan eselon empat akan mudah diraih.

“Kita dengan penilaian potensi dan kompetensi PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati ini, nantinya akan didapatkan sesuatu talent full, yang kedepan akan mengisi beberapa posisi, baik itu di eselon tiga maupun eselon empat yang ada di Kabupaten Pati,” jelasnya.

Lantas Henggar berterima kasih kepada Kepala BKPP, yang mana sangat cepat dan tangkap melakukan akselerasi guna jenjang karir yang akan diperoleh para PNS nanti.

“Saya juga berterimakasih kepada Kepala BKPP Kabupaten Pati yang telah cepat melakukan akselerasi, sehingga nantinya kedepan pola karir PNS ini akan lebih terbuka, transparan dan akuntabel, Insya allah seperti itu yang kita harapkan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Perjuangan Guru Muda Asal Pati di Karimunjawa, Mengarungi Jalan di Tengah Lautan

Ditambahkan, “Karena pola karir yang selama ini menggunakan closing system disitu mengutamakan senioritasnya, tetapi kalau ini tidak, siapa yang kompatibel siapa yang mempunyai kompetensi bagus itulah yang akan berkarir.” (Dy/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini