Pembangunan Infrastruktur Pertanian Rembang Digenjot

waktu baca 2 menit
Rabu, 6 Nov 2024 15:27 0 147 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Rembang terus berkomitmen dalam memajukan sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian daerah.

Salah satu upaya konkrit yang dilakukan adalah dengan mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian, khususnya jalan usaha tani.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz, dalam forum evaluasi pembangunan ekonomi dan pemerintahan di Kecamatan Kragan, baru-baru ini menegaskan bahwa aksesibilitas jalan usaha tani yang memadai merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi petani.

“Dengan jalan usaha tani yang baik, petani tidak lagi kesulitan mengangkut hasil panen. Biaya produksi pun otomatis bisa ditekan, sehingga kesejahteraan mereka semakin meningkat,” ungkap Bupati Hafidz.

Selain pembangunan infrastruktur, Pemkab Rembang juga sebelumnya mengatakan, akan memberikan perhatian serius pada penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Dalam sembilan tahun terakhir, sebanyak 4.841 unit alsintan telah disalurkan kepada kelompok tani.

Meski demikian, Bupati Hafidz mengakui masih terdapat kekurangan, terutama untuk jenis traktor roda dua atau hand traktor.

“Kami masih membutuhkan tambahan sekitar 392 unit hand traktor. Oleh karena itu, kami akan mengusulkan penambahan anggaran untuk pengadaan alsintan ini pada tahun 2025,” jelasnya baru-baru ini.

Untuk memastikan ketersediaan air bagi tanaman, Pemkab Rembang juga gencar membangun irigasi tanah dangkal. Targetnya adalah mencapai 2.000 unit irigasi pada tahun 2025. Hingga saat ini, baru terealisasi sekitar 1.599 unit.

Bupati berharap, Dinas Pertanian dan Pangan dapat mempercepat sisa pembangunan, agar seluruh lahan pertanian teraliri air dengan baik.

BACA JUGA :  Sejahterakan Petani, Dispertan Beri Bantuan 13 Traktor

Sementara itu, Riyanto warga Desa Maguan sangat antusias dengan dibangunnya jalan pertanian.

Saya sangat bersyukur mas dengan adanya jalan pertanian, biaya memanen padi lebih irit, sebab akses masuk ke sawah ketika memotong padi lebih mudah,” ujarnya.

Kabupaten Rembang memiliki potensi pertanian yang sangat besar.

Dengan kondisi tanah yang subur dan dukungan pemerintah yang kuat, sektor pertanian di Rembang diharapkan dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian daerah.

“Selain itu, pembangunan infrastruktur pertanian juga diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk kembali ke sektor pertanian,” tambahnya.

Melalui berbagai program dan kebijakan yang telah dan akan dilaksanakan, Pemkab Rembang optimistis dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan menjadikan Kabupaten Rembang sebagai lumbung pangan di Jawa Tengah.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini