PATI-Mondes.co.id| Proyek pembangunan talud di Dukuh Ngaliyan Desa Wonorejo Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dibuat asal jadi. Pasalnya, Proyek talud yang dikerjakan tahun 2020 dengan anggaran Rp 200 juta, belum sampai 1 tahun sudah rusak parah alias ambrol.
Amatan media, Talud dengan ukuran panjang 417 meter, lebar 0,3 meter, dan tinggi 0,9 meter dan diambil dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah untuk pembangunan sarana dan prasarana pedesaan APBD Provinsi tahun 2020, kerusakannya mencapai 10 meter lebih dan berada di 3 titik pembangunan talud.
“Kami menduga kerusakan talud itu dibuat asal jadi, soalnya baru dihitung bulan saja sudah rusak parah,” ungkap salah satu warga Wonorejo kepada wartawan Senin (3/5/2021).
Warga menilai talud yang dikerjakan dengan menggunakan anggaran negara dan berada di lokasi persawahan itu dianggap mubazir dan tidak berfungsi, lantaran sudah terlihat rusak parah.
“Buat apa membuat talud, kalau belum lama dikerjakan sudah rusak, saya menduga material yang digunakan juga tidak sesuai dengan spesifikasi, karena pekerjaannya mudah rapuh dan cepat rusak,” katanya.
Terpisah, Bendahara Keuangan Desa Wonorejo yang sebelumnya menjabat sebagai Plh Kepala Desa Abdul Wahid ketika dikonfirmasi mengaku sudah berkoordinasi dengan Kasie Pembangunan Desa Mono soal kerusakan talud tersebut, hanya saja untuk tindak lanjutnya, ia mengaku tidak tahu.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Mono, tapi apakah sudah ada perbaikan atau belum saya tidak tahu,” ujarnya.
(Hdr/Dn/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar